ilustrasi |
Pandeglang - Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Agus Priambudi, menjelaskan bahwa selama ini cukup banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang mengunjungi kawasan hutan tropis yang menjadi habitat badak jawa itu.
"Cukup banyak wisatawan yang datang ke TNUK, untuk melihat secara langsung berbagai objek yang ada di kawasan ini," katanya di Pandeglang, Selasa.
Menurut dia, pada 2009 jumlah wisawatan yang berkunjung ke TNUK mencapai 5.000 orang, dan untuk 2010 optimistis mengalami peningkatan.
Di kawasan TNUK Pandeglang, cukup banyak objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan, di antaranya keaslian hutan topis dataran rendah, kehidupan liar di padang pengembalaan, habitat burung dan hewan lainnya, pantai pasir putih.
Selain itu, bagi yang senang menyelam bisa menikmati keindahan terumbu karang, berselencar, berkano di sungai, sumber air panas, air terjun dan peninggalan sejarah dan budaya.
Guna memberikan pelayan bagi para wisatawan, Balai TNUK merekrut "guide` lokal dari masyarakat setempat dan petugas balai untuk mendampai pengunjung yang datang ke kawasan dilindungi itu.
Selain itu, petugas dari Balai TNUK juga terus melakukan pengawasan terhadap para wisatawan, agar mereka aman selama berwisata, dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
"Kita berupaya memberikan jaminan keamanan bagi para pengunjung, dan hingga saat ini belum ada yang mengalami kecelakaan," ujarnya.
Potensi pariwisata di TNUK, kata dia, sudah diakui secara nasional dan mendapat apresiasi pemerintah. Taman nasional itu mendapat "award" dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar).,
"`Award` itu diberikan pada 4 November 2010, karena potensi keberadaan potensi wisata di kawasan itu dan pengelolaan yang dilakukan Balai TNUK," katanya menambahkan.
(ANT/P003)
Sumber : ANTARA News (Selasa, 30 November 2010 15:21 WIB)