Dalam Perjalanan, kesehatan merupakan faktor penting yang harus kamu perhatikan baik secara individu maupun secara kelompok. Kesehatan ini tidak hanya pada saat perjalanan saja tetapi harus kita nikmati pula setelah perjalanan. Untuk tujuan itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan perjalanan kita yakni :
Persiapan Fisik
Diluar peralatan dan perlengkapan, fisik dan kesegaran jasmani membutuhkan persiapan yang tak kalah pentingnya. Fisik yang baik tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat tetapi harus dengan latihan yang teratur dan kontinyu.
Dasar yang paling penting bagi pendaki gunung adalah tenaga aerobik, sebab kegiatannya sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen melalui peredaran darah ke otot-otot badan. Oleh karena itu harus dilakukan latihan-latihan aerobik secara teratur seperti lari atau bersepeda.
Selain aerobik, kekuatan dan ketahanan otot juga perlu dilatih. Otot-otot itu adalah otot bahu, punggung, pinggang, dan kaki. Hal ini dapat dilatih dengan menggunakan beban seperti mengangkat barbel dan sejenisnya.
Persiapan Mental
Meskipun mental seseorang akan terbentuk dengan sendirinya dan sudah bawaan lahir, tetapi pengembangannya dapat dilakukan secara perlahan-lahan dalam waktu yang panjang, yang salah satunya dengan meningkatkan latihan fisik.
Keseimbangan antara faktor fisik dan mental harus selalu kita usahakan baik dalam perjalanan maupun kehidupan sehari-hari. Khusus untuk alam bebas kita harus percaya pada kemampuan kita untuk menangani segala hal. Motivasi yang baik dapat juga meningkatkan mental.
Mendorong motivasi seseorang merupakan hal yang cukup susah, karena kita harus tahu segala hal mengenai pribadi, pembawaan, sifat dan kegemaran orang tersebut. Hal ini harus kita lakukan secara hati-hati dan perlahan-lahan sehingga tidak menyinggung perasaan yang menimbulkan antipati dan mematikan motivasi.
Daya Tahan Tubuh
Daya tahan tubuh ini sangat dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
- Kebutuhan oksigen: Oksigen merupakan komponen yang sangat penting bagi proses penyediaan energi dalam tubuh yang diolah dari makanan. Seringkali harus kita lakukan aklimatisasi untuk menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen disuatu tempat.
- Kebutuhan cairan: Dalam kondisi normal manusia tidak dapat hidup tanpa air. Manusia dapat hidup 3 hari tanpa air, tetapi dapat pula mencapai 8 hari dalam suhu 20 sampai 30 derajat.
- Makanan: Untuk aktifitas alam terbuka jumlah kalori yang diperlukan seseorang adalah 2500 s/d 3500 kalori per hari. Sumber makanan yang dapat kita peroleh untuk kondisi di atas adalah karbohidrat, lemak, dan protein; dengan komposisi 75% karbohidrat dan 25% lemak.
- Suhu lingkungan: Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya taha tubuh, karena akan berpengaruh langsung pada kondisi tubuh yang akan dapat menyebabkan kematian pada suhu dingin dan kejang panas atau kematian pada suhu panas. Suhu tubuh manusia lebih mudah menyesuaikan pada suhu panas daripada suhu dingin, karena suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan kalori yang diperlukan oleh tubuh lebih besar untuk mempertahankan suhu tubuh tetap normal.