Rukan Hilir (ANTARA News) - Warga Kepenghuluan Harapan Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menangkap seekor buaya jenis "tomistoma schlegelii" (buaya ikan) dengan panjang 5,5 meter.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah penduduk setempat, Sabtu, buaya yang ditangkap oleh warga di Perairan Sungai Pedamaran, Kecamatan Rimba Melintang, pada Jumat (4/6) kemarin, diduga telah memangsa seorang anak berusia 17 tahun yang dikabarkan hilang sejak beberapa pekan sebelumnya.
Kepala Kepolisian Resor Rohil, AKBP Bambang Sudarmaji ketika dimintai konfirmasi membenarkan bahwa warga setempat berhasil menangkap buaya tersebut dengan mengunakan dua buah pancing dan jala di perairan Sungai Pedamaran pada hari Jumat (4/6) pukul 10.00 WIB.
"Namun sangat disayangkan, di tengah perjalan buaya itu mati," katanya.
Warga, kata Kapolres Bambang Sudarmaji, lantas membedah isi perut makhluk buas tersebut dan menemukan tulang belulang yang mirif dengan tulang manusia.
Dikatakan Kapolres, pihaknya belum dapat memastikan temuan itu apakah tulang manusia atau binatang karena harus memalui pemeriksaan dari tim kedokteran setempat.
"Untuk memastikannya, buaya tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dan dilakukan pemeriksaan terhadap tulang-tulang yang berada di dalam perutnya," katanya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil, Tugiman Marto, menerangkan penangkapan dan pembedahan terhadap buaya tersebut sebelumnya sudah dilaporkan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
"Langkah pembedahan atas buaya tersebut sebelumnya sudah mendapat izin dari BKSDA setempat karena bagaimana pun buaya itu merupakan hewan langkah yang masuk dalam daftar perlindungan negara," kata Marto menegaskan.
(T.KR-FZR/D007/P003)
Sumber : ANTARA News (Sabtu, 5 Juni 2010 13:45 WIB)
Informasi yang dihimpun dari sejumlah penduduk setempat, Sabtu, buaya yang ditangkap oleh warga di Perairan Sungai Pedamaran, Kecamatan Rimba Melintang, pada Jumat (4/6) kemarin, diduga telah memangsa seorang anak berusia 17 tahun yang dikabarkan hilang sejak beberapa pekan sebelumnya.
Kepala Kepolisian Resor Rohil, AKBP Bambang Sudarmaji ketika dimintai konfirmasi membenarkan bahwa warga setempat berhasil menangkap buaya tersebut dengan mengunakan dua buah pancing dan jala di perairan Sungai Pedamaran pada hari Jumat (4/6) pukul 10.00 WIB.
"Namun sangat disayangkan, di tengah perjalan buaya itu mati," katanya.
Warga, kata Kapolres Bambang Sudarmaji, lantas membedah isi perut makhluk buas tersebut dan menemukan tulang belulang yang mirif dengan tulang manusia.
Dikatakan Kapolres, pihaknya belum dapat memastikan temuan itu apakah tulang manusia atau binatang karena harus memalui pemeriksaan dari tim kedokteran setempat.
"Untuk memastikannya, buaya tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dan dilakukan pemeriksaan terhadap tulang-tulang yang berada di dalam perutnya," katanya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil, Tugiman Marto, menerangkan penangkapan dan pembedahan terhadap buaya tersebut sebelumnya sudah dilaporkan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
"Langkah pembedahan atas buaya tersebut sebelumnya sudah mendapat izin dari BKSDA setempat karena bagaimana pun buaya itu merupakan hewan langkah yang masuk dalam daftar perlindungan negara," kata Marto menegaskan.
(T.KR-FZR/D007/P003)
Sumber : ANTARA News (Sabtu, 5 Juni 2010 13:45 WIB)