Muaratebo, Jambi (ANTARA News) - Puluhan gajah liar kembali merusak kebun karet dan sawit warga di Desa Tanjung Pucuk Jambi, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Menurut Camat VII Koto, Romi, SPT ketika dihubungi Jumat, kawanan gajah liar yang berjumlah sekitar 40-an ekor telah merusak lahan warga sejak dua bulan terakhir ini.
"Gajah-gajah liar kembali mengamuk dan merusak kebun warga, saat ini tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi sedang menghalau kawanan gajah untuk pergi dari kebun warga," ujar Romi.
Ia menjelaskan, informasi yang didapat dari tim BKSDA Jambi Krismanto yang berupaya menghalau kawanan gajah itu diketahui berasal dari berasal dari hutan Provinsi Riau, bukan gajah yang pernah merusak kebun warga Kecamatan Serai Serumpun.
Upaya untuk menghalau gajah sudah dilakukan tim BKSDA dengan cara meletuskan meriam di perbatasan.
Dalam menghalau ini, tim tidak berani sampai masuk ke dalam Hutan Produksi (HP) karena merupakan daerah larangan. Tim hanya sebatas menghalau atau mengusir kawanan gajah liar agar masuk ke HP dan pergi dari perkebunan warga agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat.
Informasi terakhir yang didapat dari Tim BKSDA, kata Romi, gajah-gajah liar yang telah merusak ratusan hektar kebun warga saat ini berada di daerah Sengon, Desa Tanjung Pucuk Jambi Km 18 dan hanya berada kurang lebih tiga kilometer dari pemukiman warga.
"Mengenai kerugian warga akibat amukan hewan dilindungi ini, belum bisa diprediksi. Kalau melihat keadaan di lokasi, ada ratusan hektare kebun yang sudah rata dengan tanah," kata Camat VII Koto.
Jika upaya tim yang saat ini sedang berusaha menghalau kawanan hewan berbelali itu tidak berhasil, terpaksaakan minta bantuan aparat TNI dan Polri, tambah Romi.
(ANT-249/E003/S026)
Sumber : ANTARA News (Jumat, 29 Oktober 2010 17:04 WIB)