Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTRMI) menegaskan komitmennya untuk menghijaukan kembali hutan yang rusak dengan menyiapkan pasukan rimbawan/rimbawati.
"Kita menyiapkan 100 rimbawan/rimbawati di setiap provinsi," kata Ketua Umum AHTRMI Basyaruddin Siregar saat deklarasi Rimbawan/Rimbawati Muda Mandiri Indonesia di Jakarta, Senin.
Saat ini, kata Basyaruddin, AHTRMI telah memiliki kepengurusan di 21 provinsi dan diharapkan dalam waktu dekat segera terbentuk di seluruh provinsi.
"Melalui rimbawan/rimbawati kita ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta secara aktif membantu progam pemerintah menghijaukan kembali hutan," katanya.
Dikatakannya, tahun ini telah disiapkan lahan seluas 50 hektar di masing-masing provinsi untuk dihijaukan dengan berbagai tanaman, antara lain Sengon dan Jati.
Selain itu, pihaknya melalui pengurus di tingkat wilayah juga akan melaksanakan penanaman 100 ribu mangrove (hutan bakau) di Kepulauan Riau kemudian di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai percontohan Forestry in the Tourism.
"Asosiasi ini didirikan untuk menghijaukan kembali hutan-hutan di Indonesia yang sudah mulai banyak mengalami kerusakan," kata Basyaruddin. (S024/K004)
Sumber: ANTARA News (Selasa, 16 Pebruari 2010 04:34 WIB)
"Kita menyiapkan 100 rimbawan/rimbawati di setiap provinsi," kata Ketua Umum AHTRMI Basyaruddin Siregar saat deklarasi Rimbawan/Rimbawati Muda Mandiri Indonesia di Jakarta, Senin.
Saat ini, kata Basyaruddin, AHTRMI telah memiliki kepengurusan di 21 provinsi dan diharapkan dalam waktu dekat segera terbentuk di seluruh provinsi.
"Melalui rimbawan/rimbawati kita ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta secara aktif membantu progam pemerintah menghijaukan kembali hutan," katanya.
Dikatakannya, tahun ini telah disiapkan lahan seluas 50 hektar di masing-masing provinsi untuk dihijaukan dengan berbagai tanaman, antara lain Sengon dan Jati.
Selain itu, pihaknya melalui pengurus di tingkat wilayah juga akan melaksanakan penanaman 100 ribu mangrove (hutan bakau) di Kepulauan Riau kemudian di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai percontohan Forestry in the Tourism.
"Asosiasi ini didirikan untuk menghijaukan kembali hutan-hutan di Indonesia yang sudah mulai banyak mengalami kerusakan," kata Basyaruddin. (S024/K004)
Sumber: ANTARA News (Selasa, 16 Pebruari 2010 04:34 WIB)