Bandung (ANTARA News) - Tiga pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri II Kudus menemukan cara pemanfaatan limbah "Feriklorida (FeCl3)" bekas bahan pembuatan Printed Circuit Board (PCB) atau papan sirkuit elektronik menjadi bahan baku cat natural.
Percobaan dan pengolahan limbah feriklorida yang dilakukan oleh Ahmad Hudaya, Zainal Husain dan Arofah Suryani itu akhirnya menyabet juar ketiga Lomba Kreatifitas Generasi Muda 2010 yang digelar Puslitbang PU Pengairan Kementrian Pekerjaan Umum di Bandung.
"Kebetulan di Kudus banyak industri pembuat PCB sirkuit untuk alat-alat elektronik, selama ini limbahnya belum bisa diolah maksimal, sehingga kami mencoba membuat limbah itu bermanfaat dan tidak ada lagi limbah yang dibuang ke sungai," kata Akhmad Hudayana, Selasa.
Ia menyebutkan, limbah feriklorida bekas pembuatan papan PCB sirkuit elektronika itu kemudian dicampur dengan natrosol untuk mencairkannya. Hasil olahannya menghasilkan cat natural dengan warna coklat padas.
Akhmad menyebutkan, hingga saat ini ia hanya bisa membuat cat natural dengan warna dasar coklat padas seperti warna PCB. Limbah feriklorida belas bahan baku PCB memiliki figmen yang kuat untuk cat.
"Warna yang dihasilkan coklat padas, sesuai dengan warna PCB. Sejauh ini belum dilakukan pencampuran warna lainnya," kata Akhmad yang kelas 12 SMKN II Kudus itu.
Ia menyebutkan, penemuannya itu terinspirasi oleh banyaknya limbah PCB yang selama ini tidak termanfaatkan. Padahal jumlahnya di Kudus tidak sedikit. Selama ini, limbah itu dibuang dalam bentuk cair ke sungai.
Akhmad berharap, ke depan penemuannya tersebut bisa dikembangkan dan menghasilkan beberapa varian lainnya disamping pembuatan cat natural.
"Mungkin masih sangat sederhana, namun bila dikembangkan bisa lebih baik lagi," katanya Akhmad Hudayana.
(U.S033/M019/P003)
Sumber: ANTARA News(Selasa, 16 Maret 2010 16:37 WIB)
Percobaan dan pengolahan limbah feriklorida yang dilakukan oleh Ahmad Hudaya, Zainal Husain dan Arofah Suryani itu akhirnya menyabet juar ketiga Lomba Kreatifitas Generasi Muda 2010 yang digelar Puslitbang PU Pengairan Kementrian Pekerjaan Umum di Bandung.
"Kebetulan di Kudus banyak industri pembuat PCB sirkuit untuk alat-alat elektronik, selama ini limbahnya belum bisa diolah maksimal, sehingga kami mencoba membuat limbah itu bermanfaat dan tidak ada lagi limbah yang dibuang ke sungai," kata Akhmad Hudayana, Selasa.
Ia menyebutkan, limbah feriklorida bekas pembuatan papan PCB sirkuit elektronika itu kemudian dicampur dengan natrosol untuk mencairkannya. Hasil olahannya menghasilkan cat natural dengan warna coklat padas.
Akhmad menyebutkan, hingga saat ini ia hanya bisa membuat cat natural dengan warna dasar coklat padas seperti warna PCB. Limbah feriklorida belas bahan baku PCB memiliki figmen yang kuat untuk cat.
"Warna yang dihasilkan coklat padas, sesuai dengan warna PCB. Sejauh ini belum dilakukan pencampuran warna lainnya," kata Akhmad yang kelas 12 SMKN II Kudus itu.
Ia menyebutkan, penemuannya itu terinspirasi oleh banyaknya limbah PCB yang selama ini tidak termanfaatkan. Padahal jumlahnya di Kudus tidak sedikit. Selama ini, limbah itu dibuang dalam bentuk cair ke sungai.
Akhmad berharap, ke depan penemuannya tersebut bisa dikembangkan dan menghasilkan beberapa varian lainnya disamping pembuatan cat natural.
"Mungkin masih sangat sederhana, namun bila dikembangkan bisa lebih baik lagi," katanya Akhmad Hudayana.
(U.S033/M019/P003)
Sumber: ANTARA News(Selasa, 16 Maret 2010 16:37 WIB)