jarijaritangan
all problem
belajar ilmu komputer
bukan roman picisan
hamster land
download macam-macam
jejak jari
lovey gurl
seri bahasa
spd 89
suara petualang
ujung dunia
raymond software
2009-03-21
2009-03-10
Titik Api Kebakaran di Riau Terbanyak di Sumatra
Tanggal : 20.02.2009
Lokasi : Riau
PEKANBARU--MI: Titik api kebakaran hutan dan lahan di Riau saat ini merupakan yang terbanyak di Sumatra. Dari jumlah 103 titik api di Sumatra, sebanyak 71 titik di antaranya berasal dari Provinsi Riau.
“Titik api di Riau tetap yang terbanyak dibandingkan daerah lainnya di Sumatra,” kata Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Blucher Dolok Saribu kepada Media Indonesia, Jumat (20/2).
Dijelaskannya, berdasarkan pantauan terakhir satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18 ditemukan sebanyak 103 titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera. Titik api tersebut tersebar masing-masing di enam provinsi. Titik api terbanyak terdapat di Riau yaitu 71 titik api, kemudian Aceh 13 titik, Kepulauan Riau (Kepri) tujuh titik, Sumatera Utara (Sumut) tiga titik, Sumatera Barat (Sumbar) empat titik, Jambi empat titik, dan Sumatera Selatan (Sumsel) satu titik.
Khusus untuk wilayah Riau, terang Blucher, titik api kebakaran hutan dan lahan tersebar di sembilan kabupaten/kota. Kesembilan daerah itu yakni Bengkalis 39 titik, Dumai tujuh titik, Rokan Hulu dua titik, Rokan Hilir satu titik, Siak tiga titik, Kampar dua titik, Pelalawan enam titik, Indragiri Hulu empat titik, dan Indragiri Hilir tujuh titik.
Selain itu, lanjut Blucher, potensi penyulutan api di Riau dalam beberapa hari ke depan diperkirakan masih tetap tinggi. Indeks potensi kebakaran saat ini berada di tingkat ekstrim atau pada poin 83 ke atas.
“Sedangkan potensi turunnya hujan hanya terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan selatan. Itupun hanya dalam skala intensitas ringan dan sedang,” ujarnya.
Karena itu BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Tanpa adanya kesadaran masyarakat dalam bersikap, kebakaran lahan di Riau dipastikan akan sulit ditangani.
Sumber: http://www.pirba.ristek.go.id/
“Titik api di Riau tetap yang terbanyak dibandingkan daerah lainnya di Sumatra,” kata Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Blucher Dolok Saribu kepada Media Indonesia, Jumat (20/2).
Dijelaskannya, berdasarkan pantauan terakhir satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18 ditemukan sebanyak 103 titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera. Titik api tersebut tersebar masing-masing di enam provinsi. Titik api terbanyak terdapat di Riau yaitu 71 titik api, kemudian Aceh 13 titik, Kepulauan Riau (Kepri) tujuh titik, Sumatera Utara (Sumut) tiga titik, Sumatera Barat (Sumbar) empat titik, Jambi empat titik, dan Sumatera Selatan (Sumsel) satu titik.
Khusus untuk wilayah Riau, terang Blucher, titik api kebakaran hutan dan lahan tersebar di sembilan kabupaten/kota. Kesembilan daerah itu yakni Bengkalis 39 titik, Dumai tujuh titik, Rokan Hulu dua titik, Rokan Hilir satu titik, Siak tiga titik, Kampar dua titik, Pelalawan enam titik, Indragiri Hulu empat titik, dan Indragiri Hilir tujuh titik.
Selain itu, lanjut Blucher, potensi penyulutan api di Riau dalam beberapa hari ke depan diperkirakan masih tetap tinggi. Indeks potensi kebakaran saat ini berada di tingkat ekstrim atau pada poin 83 ke atas.
“Sedangkan potensi turunnya hujan hanya terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan selatan. Itupun hanya dalam skala intensitas ringan dan sedang,” ujarnya.
Karena itu BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Tanpa adanya kesadaran masyarakat dalam bersikap, kebakaran lahan di Riau dipastikan akan sulit ditangani.
Subscribe to:
Posts (Atom)