2008-12-16

Camp. Koboko




WATER FALL IN SUNGAI KOBOKO

Sungai Koboko merupakan anak sungai dari Muara setingkai dan anak sungai dari sungai Kampar Kiri. Dikawasan ini hutan alamnya masih tergolong kedalam tipe dua, hutan di sungai koboko ini memiliki tutupan hutan yang rapat, selain tutupan hutan yang rapat, endemiknya juga masih banyak, dikawasan ini cocok dilakukan kegiatan alam bebas seperti haiking, penelitian dan camping. Sungai koboko bisa dicapai dengan dua tipe kendaraan, pertama dengan menggunakan angkutan umum dan kedua dengan kendaraan roda dua, dengan jarak tempuh ± 76 KM dari ibu kota Provinsi yaitu Pekanbaru.

ENDEMIK HUTAN SUNGAI KOBOKO


1. jenis burung indah

2. cakar beruang madu

3. jejak Tapir

4. Kodok Putih Sungai

5. jejak Kucing Hutan

6. yellow butterflay Koboko

7. Cendawan/ Jamur earth star

8. jamur red Koboko

9. koboko small Butterflay



PERAMBAHAN HUTAN ALAM UNTUK DIJADIKAN PROYEK REBOISASI DINAS KEHUTAN KAMPAR TAHUN 2005

Hilangnya tutupan hutan alam yang ada di Riau bukan semata diakibatkan oleh masyarakatnya, tetapi kebijakan pemerintah juga ikut andil dalam meluluh lantakkan hutan alam yang tersisa. Kurangnya perhatian dan kesalahan kebijakan pemerintah mengakibatkan banyak keanekaragaman hayati (Biological diversity) punah.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, hutan alam dirambah dan dialihfungsikan menjadi lahan reboisasi yang menjadi proyek Dinas Kehutan Kampar dengan jenis tanaman: mahoni, petai, karet, meranti dan lain-lainnya, tetapi mengapa hutan alam yang berdiri kokoh menjadi proyek yang salah arah, sedangkan kita mengetahui proyek penghijauan merupakan proyek yang dilakukan pada lahan kritis, bukan pada hutan alam yang berdiri kokoh dan menyimpan kekayaan hayati yang melimpah. Kebijakan pemerintah terkadang ceroboh, kebijakan pemeruntah terkadang semberono dan tidak melakukan crosscek dan penilaian lapangan terhadap lahan yang akan dijadikan proyek penghijauan, kemalasan pegawai pemerintah atas pekerjaan yang turun kelapangan menjadikan tutupan hutan yang tersisa menjadi hilang, kekayaan hayati yang melimpah dan beraneka ragam menjadi musnah. Akankah dengan kebujakan dan kemalasan pegawai pemerintah akan mengorbankan semua kekayaan Riau, Indonesia dan di lindungi oleh Dunia………??????

Tanya jiwa, perasaan, dan hati nurani kita semua, keselamatan kekayaan hayati merupakan tanggung jawab kita semua.


Sedikit kilas tentang siamang, siamang merupakan satwa yang Aboreal (kehidupannya sebagian besar berada dipohon), dan furgivora (yang mengandalkan sumber pakan berasal buah kayu alam), selain itu primata ini menjadi slah satu penyebar biji terbaik. Ini dikarenakan mereka mengkonsumsi pakan berupa buah-buah kayu dari hutan alam. Saat ini sumber pakan siamang mengalami kemunduran jumlahnya, dan para siamang mengalami kesusahan mencari pakan mereka. Hutan alam yang menjadi rumah dan tempat mereka melangsungkan hidup serta melahirkan keturunan kini mengalami kehancuran.



SYMPHALANGUS SYNDACTYLUS (SIAMANG)

Siamang dalam bahasa latin nya Symphalangus Sindactylus, hidup dihutan-hutan primer didataran rendah, pakan pokok dari primata ini adalah buah-buahan yang berasal dari pohon di hutan-hutan alam. Siamang memilik kepekaan terhadap gangguan yang berada disekitar mereka, siamang bisa dibedakan berdasarkan bentuk tubuh yang mana pejantan pemimpin dan yang mana anggota keluarga. Siamang pemimpin memiliki ukuran tubuh yang besar, selalu berada paling belakan dari kelompoknya dan selalu melakukan patroli disekitar anggota kelompok, ini dilakukan untuk mencegah agar anggota kelompok lain tidak mengganggu keutuhan kelompok utama.

Siamang jantan memiliki kantong suara yang terdapat dilehernya, pada pagi hari sekitar jam 5.30 Wib para siamang akan mengeluarkan suara-suara, ini dilakukan untuk menandai daerah kekuasaan antar kelompok. Suara siamang pada pagi hari rata-rata dikeluarkan oleh jantan yang dominant atau pemimpin kelompok dan diikuti oleh jantan yang lain yang berada didalam kelompok dan terkadang diikuti juga oleh betina dominan. Siamang terdapat dua warna yang berbeda, namun rata-rata semua siamang dewasa bewarna hitam keabu-abuan dan siamang remaja akan bewarna coklat muda, setelah dewasa beganti menjadi warna hitam.
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org