2010-08-10

60 Persen Terumbu Pulau Weh Mati

Banda Aceh (ANTARA News) - Peneliti Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menyebutkan sekitar 60 persen terumbu karang di Pulau Weh mati karena kenaikan suhu perairan utara Aceh.

"Dari puluhan titik yang kami selami, bisa disimpulkan sekitar 60 persen terumbu karang di perairan Pulau Weh mati akibat pemutihan yang disebabkan kenaikan suhu air laut," kata peneliti peneliti Unsyiah Edi Rudi di Banda Aceh, Sabtu.

Menurutnya, naiknya suhu air laut terjadi karena pemanasan global sehingga terumbu karang stres dan mati perlahan.

Ia mengungkapkan, Pulau Weh memiliki keragaman terumbu karang sampai 400 dari 800 spesies di dunia, bahkan ada empat spesies baru di pulau itu.

"Spesies baru itu diketahui ada sejak dua tahun lalu, namun belum sempat diteliti dan kini mati akibat pemutihan tersebut. Inilah yang kami sesalkan dan kami pun tidak bisa berbuat banyak," katanya.

Ia menambahkan, untuk memulihkan terumbu karang yang mati itu membutuhkan waktu lama, karena selain belum adanya budi daya, larva terumbu karang di perairan Aceh masih mengharapkan hanyut dari Laut Andaman, India.

Nur Fadli, peneliti Unsyiah lainnya mengatakan, dari data satelit diperkirakan luas terumbu karang di perairan Aceh mencapai 35 ribu hektare dan itu hanya di perairan barat selatan Aceh.

"Yang mengalami pemutihan terberat hanya di perairan Pulau Weh, sedangkan terumbu karang di wilayah lainnya, dari Aceh Besar hingga Pulau Banyak, Aceh Singkil masih dalam taraf wajar, berkisar 20 hingga 30 persen," katanya.(*)

KR-HSA/B013/AR09


Sumber : ANTARA News (Sabtu, 31 Juli 2010 20:33 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org