2010-12-23

Populasi Ikan Tapah di Waykanan Diperkirakan Bertambah

Ilustrasi
Waykanan, Lampung - Para pencari ikan di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung meyakini populasi ikan purba jenis tapah atau dalam bahasa latin disebut "Wallago Leerie" di daerah itu bertambah.

"Tapah di daerah ini lumayan meningkat jumlahnya dibandingkan tahun sebelumnya karena sekali beranak bisa ribuan ekor," ujar pencari ikan daerah itu, Samudin (49), di Waykanan, yang berada sekitar 200 km sebelah utara kota Bandarlampung, Selasa.


Tahun 2006 Samudin mengaku mendapatkan ikan tapah dengan berat 45 kilogram.

"Baru-baru ini saya mendapatkan beberapa ikan tapah dengan berat sekitar lima kilogram," kata dia.

Telur ikan tapah menurut Samudin sebesar biji lada dan menggumpal seukuran toples.

Musnahnya ikan tapah, lanjut dia, dapat terjadi jika pengambilan atau pencariannya melalui cara penyetruman.

"Penyetruman sangat berbahaya bagi keberadaan ikan di sungai termasuk tapah, tapi sekarang ini sudah tidak ada lagi yang menggunakan lagi cara itu," ujar dia.

Keberadaan ikan tapah di daerah itu, lanjut dia, antara lain di sungai Wayumpu dan sungai Waybesay, namun yang paling banyak berada di lubuk bawah jembatan Kalipapan karena tapah atau "Wallago Leerie" menyukai tempat di daerah lubuk.

"Ikan tapah termasuk ikan ganas, cara mengetahui tapah di sungai-sungai yang ada di Waykanan cukup mudah, jika memasukkan sauh disambar, biasanya di situ banyak ikan tapahnya," kata dia.

Pencari ikan tapah lain, Herman, mengatakan memancing ikan tapah harus dari bambu utuh berukuran sekitar enam meter dan ditancapkan pada tanah.

"Kalau kail biasa tidak sanggup untuk menyeret tapah, bisa putus ditarik ketika umpan dimangsanya," kata dia.

Umpan tapah, kata dia menjelaskan, ialah satu ekor ikan belida, atau satu ekor bebek, bisa juga satu ekor anjing.

"Senar pancingnya juga harus khusus, ukurannya kira-kira sebesar tali kerbau dan mata kailnya yang berukuran 1.000," kata dia.

Sementara itu, aktivis lingkungan hidup Bank Pohon "Faskho" Joshua Tambunan mengharapkan ikan tapah menjadi ikon daerah itu.

"Jarang ada daerah dengan sungainya didiami tapah, saya berharap ikan purba ini menjadi ikon Waykanan," katanya.
(T.ANT-247/T013/P003)

Sumber : ANTARA News (Selasa, 30 November 2010 15:16 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org