Klaten (ANTARA News) - Duapuluh sembilan desa di lima kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih dalam musim kemarau ini dan mereka sangat membutuhkan bantun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Kesra Setda Pemerintah Kabupaten Klaten, Suwardi, di Klaten, Rabu, mengatakan, kekeringan terluas terjadi di Kemalang yang melanda 12 desa di kecamatan itu.
"Kemalang sebanyak 12 desa, Jatinom delapan desa, Karangnongko lima desa, sedangkan Manisrenggo, Tulung, dan Bayat masing-amsing dua desa," katanya.
Pemkab dalam penanganan kekeringan saat ini, telah mengerahkan empat armada tangki air untuk mengirim ke daerah yang dilanda krisis air bersih setiap harinya.
Menurut dia, pemkab telah memberikan bantuan air bersih sekitar 1.100 tangki hingga sepekan terakhir ini.
"Kami telah menaikan alokasi anggaran dari sekitar Rp18 juta menjadi Rp168 juta pada pascaperubahan APBD," katanya.
Menurut dia, setiap armada yang memuat bantuan air bersih itu, rata-rata mampu pengiriman sebnayak tiga kali per harinya.
Sementara Camat Kemalang, Suradi, menjelaskan, krisis air bersih sudah mulai merata melanda wilayahnya.
"Kami sudah meminta Pemkab setempat untuk menaikan dropping air bersih terutama di Desa Panggang dan Talun," katanya.(*)
Sumber: ANTARA News (Rabu, 9 September 2009 16:24 WIB)
Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Kesra Setda Pemerintah Kabupaten Klaten, Suwardi, di Klaten, Rabu, mengatakan, kekeringan terluas terjadi di Kemalang yang melanda 12 desa di kecamatan itu.
"Kemalang sebanyak 12 desa, Jatinom delapan desa, Karangnongko lima desa, sedangkan Manisrenggo, Tulung, dan Bayat masing-amsing dua desa," katanya.
Pemkab dalam penanganan kekeringan saat ini, telah mengerahkan empat armada tangki air untuk mengirim ke daerah yang dilanda krisis air bersih setiap harinya.
Menurut dia, pemkab telah memberikan bantuan air bersih sekitar 1.100 tangki hingga sepekan terakhir ini.
"Kami telah menaikan alokasi anggaran dari sekitar Rp18 juta menjadi Rp168 juta pada pascaperubahan APBD," katanya.
Menurut dia, setiap armada yang memuat bantuan air bersih itu, rata-rata mampu pengiriman sebnayak tiga kali per harinya.
Sementara Camat Kemalang, Suradi, menjelaskan, krisis air bersih sudah mulai merata melanda wilayahnya.
"Kami sudah meminta Pemkab setempat untuk menaikan dropping air bersih terutama di Desa Panggang dan Talun," katanya.(*)
Sumber: ANTARA News (Rabu, 9 September 2009 16:24 WIB)