2010-02-25

IPB Ungkap Misteri Ekologi Gunung Burangrang

Bogor(ANTARA News) - Sebanyak 100 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan eksplorasi di Cagar Alam Gunung Burangrang, Jawa Barat (Jabar), guna mengungkap misteri ekologi di cagar alam itu.

Juru Bicara IPB, Ir Henny Windarti MSi, kepada ANTARA Newsdi Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa dalam kegiatan di Cagar Alam Gunung Burangrang, yang wilayahnya tersebar di Kabupaten Subang dan Purwakarta, para mahasiswa mengadakan kegiatan dengan nama "RAFFLESIA 2010".

Eksplorasi fauna, flora dan ekowisata Indonesia Cagar Alam di Gunung Burangrang, Kabupaten Subang dan Purwakarta itu mengusung tema "mengungkap misteri ekologi Burangrang dalam riak biodiversitas sebagai sumber manfaat bagi masyarakat bumi Parahyangan".

Ia mengatakan, kegiatan itu penting untuk membantu pengelolaan Cagar Alam Gunung Burangrang karena data dan informasi kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang yang tersedia masih belum terbaharui dan terpantau keadaannya, terutama mengenai data fauna beserta habitatnya.

Menurut dia, dalam kegiatan selama 7-14 Februari 2010 adapun yang berbeda dari kegiatan RAFFLESIA sebelumnya adalah adanya dukungan finansial dari Kementerian Kehutanan serta penyediaan sarana transportasi.

Ia menambahkan, kegiatan RAFFLESIA 2010 dimaksudkan untuk menggali potensi-potensi keanekaragaman hayati dan pelibatan masyarakat sekitar kawasan Cagar Alam Burangrang sehingga menghasilkan sebuah rekomendasi yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan kawasan termasuk pelestarian fungsi kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang sebagai salah satu kawasan perlindungan dan pelestarian sistem penyangga kehidupan (life support system).

Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah eksplorasi keanekaragaman hayati difokuskan kepada mamalia, burung (aves), herpetofauna (reptil dan amfibi), dan kupu-kupu serta eksplorasi flora.

Selain itu, mengadakan eksplorasi potensi ekowisata yang berbasiskan konservasi dan sosial budaya masyarakat dengan wawancara dan diskusi serta ekplorasi sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang.

Kemudian mengintegrasikan hasil setiap kelompok pemerhati sebagai suatu komponen ekosistem melalui analisa ilmiah serta berbagai diskusi untuk memperkaya wawasan mahasiswa sehingga mampu menganalisa masalah-masalah lingkungan, demikian Henny Windarti.(T.A035/R007/P003)


Sumber: ANTARA News (Jumat, 12 Pebruari 2010 10:23 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org