2010-02-17

Waspadai Banjir Bengawan Solo

Bojonegoro, (ANTARA News) - Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jateng, meminta warga yang tinggal di daerah langganan banjir, baik yang di hulu, Jateng maupun di hilir, Jatim, tetap perlu mewaspadai terjadinya banjir luapan Bengawan Solo.

"Kami meminta warga daerah langanan banjir Bengawan Solo di Jateng dan Jatim tetap waspada, sebab akhir Januari dan awal Februari ini curah hujan yang terjadi ekstrim lokal," kata Kepala Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Graita Soetadi, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan prakiraan, akhir Januari dan awal Februari ini, curah hujan ekstrim lokal yang terjadi berkisar antara 200 - 300 mm, mampu menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor.

Yang berbahaya, lanjutnya, kalau hujan ekstrim lokal tersebut, datang bersamaan secara merata di sepanjang Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah dan hilir, Jatim. Akibatnya, bisa menimbulkan dampak banjir besar di daerah sepanjang Bengawan Solo sebagaimana yang pernah terjadi pada akhir 2007 dan awal 2008 lalu.

Namun, kalau curah hujan ekstrim lokal tersebut datangnya tidak secara bersamaan, kemungkinan banjir yang terjadi tidak terlalu besar.

Apalagi, dampak pengaruh El Nino diharapkan bisa mengurangi besarnya curah hujan yang turun di sepanjang daerah Bengawan Solo di Jateng dan Jatim.

Menurut Graita, di sepanjang daerah hilir Jatim, banyak dijumpai tanggul dan bangunan "parapet" yang dibangun di dekat tebing Bengawan Solo. Kondisi ini, tidak menguntungkan, sebab semakin menimbulkan terjadinya rawan longsor, di daerah setempat.

Di samping itu, padatnya pemukiman baik yang ada di dalam tanggul, maupun yang ada di luar tanggul, mengakibatkan terjadinya percepatan perubahan alur sungai.

Dia mencontohkan, di Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Tuban, tanggul yang ada cukup dekat dengan tebing sungai.


Sumber: ANTARA News (Rabu, 27 Januari 2010 10:22 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org