Definisi :
Kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budaya, pariwisata dan rekreasi
Penunjukan & Penetapan TNBT
Penunjukan :
SK Menhut No. 539/Kpts-II/1995
Tgl 5 Okt 1995
Penetapan :
SK Menhut No. 6407/Kpts-II/2002
Tgl 21 Juni 2002
Luas :
144.223 Hektar
Panjang Batas :
342,159 KM
Zonasi TNBT
• Zona Inti : 60.000 Ha
• Zona Rimba : 45.958 Ha
• Zona Pemanfaatan Intensif : 2.300 Ha
• Zona Pemanfaatan Tradisional : 9.690 Ha
• Zona Rehabilitasi : 8.700 Ha
• Rencana enclave : 1.050 Ha
Sumber : SK Dirjen PKA Nomor : 17/Kpts/DJ-V/2001 tanggal 6 Februari 2001
a. Fungsi penyimpan Biodiversity (Keanekaragaman hayati)
Grafik persentase biodiversity Indonesia terhadap dunia
• Sumber: World Resources 2000-2001 . Washington D.C.: World Resources Institute: 246-248
Biodiversity TNBT
• Tergolong hutan hujan dataran rendah
• Hutan Primer 82.491 Ha (57,20 %)
• Flora : + 1500 jenis, Tumbuhan obat ± 292 jenis
• Fauna : Mammal (min. 59 sp.), Bird ( 198 sp.), Fish (97 sp)
(Danielson & Heegraard , 1994)
b. Fungsi hidrologis ( tata air )
• Menyediakan cadangan air tanah
• Memperbaiki/ menstabilkan struktur tanah,
• Mempertahankan kondisi tanah dan air.
• Meningkatkan ketersediaan air 5-20% melalui proses kondensasi
(Bruinjzeel & Proctor 1993)
c. Fungsi pengatur Iklim ( mikro dan global )
•Ekosistem hutan menyimpan sekitar 40% karbon di biosfir darat,
•Menurut FAO, total vegetasi hutan di Indonesia menyimpan lebih dari 14 miliar ton biomassa, setara dengan 3,5 miliar ton karbon.
d. Sumber hasil hutan non kayu
• Seperti : rotan, jernang, gaharu, buah, madu, petai, ikan, dll.
e. Wisata alam
f. Pendidikan & Penelitian
g. Tempat hidup & sumber penghidupan Masyarakat Tradisional
Terdapat 3 suku
• Kubu,
• Talang Mamak
• Melayu Tua
MANFAAT TNBT
Tangible & Intangible
TEKANAN
DI DAERAH PENYANGGA (luar kawasan)
• Konversi hutan untuk ladang / perkebunan, pemukiman dll.
• Klaim lahan
• Eksploitasi SDA mineral (batu bara)
PERMASALAHAN
(di dalam dan di luar kawasan)
• Illegal logging
• Pembakaran lahan dan hutan
• Perburuan satwa liar
• Perladangan berpindah
Dampak
(akibat tekanan & permasalahan)
• Deforestasi (hilangnya tutupan hutan)
Sumber: FWI/GFW. 2001. Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C.: Global Forest Watch
Perubahan tutupan hutan di Prop. Riau
1990: 63%
1997: 41%
2002: 39%
2015: 12%
Asap (mengganggu : kesehatan, transportasi, sosial, ekonomi, politik dll.)
Wilayah Indonesia tertutup asap
Banjir & longsor
BAGAIMANA PENGELOLAAN KE DEPAN ?