Sumenep (ANTARA News) - Puluhan kera sejak Jumat (8/1) hingga Minggu masih berkeliaran di rumah warga Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Puluhan kera yang diduga berasal dari hutan bakau di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, itu, berkeliaran di Dusun Dalem, Desa Pinggirpapas, bahkan juga ke Dusun Kauman dan Dusun Ageng, kata Kepala Desa Pingirpapas, Abdul Hayat.
Kedatangan puluhan kera, kata dia, membuat warga, terutama kaum ibu di tiga dusun tersebut resah.
"Kera-kera itu tidak menyerang warga, namun kera itu sudah membuat warga kami takut, terutama kaum ibu, karena tiba-tiba muncul di teras rumah atau di dapur," katanya.
Ia menjelaskan, puluhan kera yang datang dan kadang masuk ke rumah warganya itu diduga lapar, karena ketika diberi roti atau pisang langsung diambil dan lari menjauh dari rumah warga.
"Saat ini, warga kami juga berusaha menangkap kera yang jumlahnya sekitar 30 ekor itu supaya tidak berkeliaran lagi," katanya.
Namun, warga menduga puluhan kera itu berasal dari hutan bakau di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi.
"Saat ini, banyak pohon bakau di Desa Nambakor yang ditebang oleh warga, jadi kemungkinan besar membuat puluhan kera datang ke rumah warga kami, karena `rumahnya` banyak yang ditebang," katanya.
Sumber : ANTARA News (Minggu, 10 Januari 2010 11:48 WIB)
Puluhan kera yang diduga berasal dari hutan bakau di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, itu, berkeliaran di Dusun Dalem, Desa Pinggirpapas, bahkan juga ke Dusun Kauman dan Dusun Ageng, kata Kepala Desa Pingirpapas, Abdul Hayat.
Kedatangan puluhan kera, kata dia, membuat warga, terutama kaum ibu di tiga dusun tersebut resah.
"Kera-kera itu tidak menyerang warga, namun kera itu sudah membuat warga kami takut, terutama kaum ibu, karena tiba-tiba muncul di teras rumah atau di dapur," katanya.
Ia menjelaskan, puluhan kera yang datang dan kadang masuk ke rumah warganya itu diduga lapar, karena ketika diberi roti atau pisang langsung diambil dan lari menjauh dari rumah warga.
"Saat ini, warga kami juga berusaha menangkap kera yang jumlahnya sekitar 30 ekor itu supaya tidak berkeliaran lagi," katanya.
Namun, warga menduga puluhan kera itu berasal dari hutan bakau di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi.
"Saat ini, banyak pohon bakau di Desa Nambakor yang ditebang oleh warga, jadi kemungkinan besar membuat puluhan kera datang ke rumah warga kami, karena `rumahnya` banyak yang ditebang," katanya.
Sumber : ANTARA News (Minggu, 10 Januari 2010 11:48 WIB)