Ternate (ANTARA News) - Puluhan penyelam dari sejumlah club diving di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis, membersihkan sampah yang ada di sejumlah titik di perairan Teluk Ternate.
"Perairan Teluk Ternate sudah dipenuhi dengan sampah dan dikhawatirkan akan semakin merusak kelestarian Teluk Ternate, untuk itu kami termotivasi untuk membersihkan sampah yang ada di Teluk Ternate itu," kata salah seorang penyelam, Muhammad Idris.
Kegiatan tersebut sekaligus sebagai bentuk paritisipasi para penyelam dari sejumlah klub diving di Ternate dalam peringatan hari jadi ke-759 Kota Ternate tanggal 29 Desember serta kampanye bersih Teluk Ternate.
Ia mengatakan, banyaknya sampah di Teluk Ternate tersebut karena masyarakat di Kota Ternate, khususnya yang tingal di daerah pesisir pantai masih membuang sampah ke laut. Selain itu, kali yang bermuara di teluk Ternate juga belum dilengkapi dengan fasilitas penahan sampah.
Pemkot Ternate dan berbagai pihak terkait lainnya di daerah ini seharusnya melakukan langkah-langkah kongkret untuk mencegah terus menumpuknya sampah di teluk Ternate, selain itu masyarakat setempat juga harus menyadari bahwa membuang sampah ke laut akan merusak kelestarian lingkungan laut.
"Pemkot telah menetapkan Ternate sebagai kota pantai. Itu artinya pantai Ternate, termasuk seluruh perairan di daerah ini harus terbebas dari berbagai hal yang dapat merusak kelestarian pantai Ternate, terutama sampah," katanya.
Apalagi, sesuai hasil penelitian dari ahli pariwisata bahari Belanda di perairan Ternate menunjukkan bahwa panorama bawah laut di perairan Teluk Ternate sangat indah. Terumbu karangnya sangat beragam dan indah, walaupun di sana sini sudah dicemari oleh sampah.
Ia mengatakan, Pemkot Ternate dapat menjadikan keindahan panorama bawah laut di perairan Ternate tersebut sebagai salah satu potensi untuk menarik minat wisatawan ke daerah ini. Untuk itulah pentingnya kelestarian perairan Teluk Ternate harus diperhatikan.
Sementara itu, sejumlah warga di kawasan pesisir pantai Ternate mengaku membuang sampah ke laut, karena di sekitar permukiman mereka tidak ada tempat penampungan sampah sementara yang disiapkan oleh Pemkot Ternate.
"Kami sebenarnya menyadari bahwa membuang sampah di laut dapat merusak kelestarian lingkungan laut, tapi mau bagaimana lagi, disekitar tempat tinggal kami ini tidak ada tempat pembuangan sampah sementara," kata seorang warga Ternate yang tinggal di pesisir pantai Ternate, Nur Alam.
Sumber: ANTARA News (Kamis, 31 Desember 2009 16:37 WIB)
"Perairan Teluk Ternate sudah dipenuhi dengan sampah dan dikhawatirkan akan semakin merusak kelestarian Teluk Ternate, untuk itu kami termotivasi untuk membersihkan sampah yang ada di Teluk Ternate itu," kata salah seorang penyelam, Muhammad Idris.
Kegiatan tersebut sekaligus sebagai bentuk paritisipasi para penyelam dari sejumlah klub diving di Ternate dalam peringatan hari jadi ke-759 Kota Ternate tanggal 29 Desember serta kampanye bersih Teluk Ternate.
Ia mengatakan, banyaknya sampah di Teluk Ternate tersebut karena masyarakat di Kota Ternate, khususnya yang tingal di daerah pesisir pantai masih membuang sampah ke laut. Selain itu, kali yang bermuara di teluk Ternate juga belum dilengkapi dengan fasilitas penahan sampah.
Pemkot Ternate dan berbagai pihak terkait lainnya di daerah ini seharusnya melakukan langkah-langkah kongkret untuk mencegah terus menumpuknya sampah di teluk Ternate, selain itu masyarakat setempat juga harus menyadari bahwa membuang sampah ke laut akan merusak kelestarian lingkungan laut.
"Pemkot telah menetapkan Ternate sebagai kota pantai. Itu artinya pantai Ternate, termasuk seluruh perairan di daerah ini harus terbebas dari berbagai hal yang dapat merusak kelestarian pantai Ternate, terutama sampah," katanya.
Apalagi, sesuai hasil penelitian dari ahli pariwisata bahari Belanda di perairan Ternate menunjukkan bahwa panorama bawah laut di perairan Teluk Ternate sangat indah. Terumbu karangnya sangat beragam dan indah, walaupun di sana sini sudah dicemari oleh sampah.
Ia mengatakan, Pemkot Ternate dapat menjadikan keindahan panorama bawah laut di perairan Ternate tersebut sebagai salah satu potensi untuk menarik minat wisatawan ke daerah ini. Untuk itulah pentingnya kelestarian perairan Teluk Ternate harus diperhatikan.
Sementara itu, sejumlah warga di kawasan pesisir pantai Ternate mengaku membuang sampah ke laut, karena di sekitar permukiman mereka tidak ada tempat penampungan sampah sementara yang disiapkan oleh Pemkot Ternate.
"Kami sebenarnya menyadari bahwa membuang sampah di laut dapat merusak kelestarian lingkungan laut, tapi mau bagaimana lagi, disekitar tempat tinggal kami ini tidak ada tempat pembuangan sampah sementara," kata seorang warga Ternate yang tinggal di pesisir pantai Ternate, Nur Alam.
Sumber: ANTARA News (Kamis, 31 Desember 2009 16:37 WIB)