Karimun, Kepri (ANTARA News) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun mengimbau warganya untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan guna mengantisipasi perubahan iklim yang memicu terjadinya bencana.
"Hutan yang dibabat secara sembarangan akan berbuah bencana, seperti banjir, longsor dan sebagainya, karena sudah menjadi kewajiban kita melestarikannya," katanya usai pencanangan Gerakan Hari Menanam Nasional di Sememal, Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Selasa.
Menurut Nurdin, perubahan iklim global merupakan ancaman bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali generasi penerus di masa datang, karena itu penyelamatan lingkungan menjadi penting ketika dunia dihadapkan pada berbagai bencana.
"Melalui gerakan ini kita lestarikan lingkungan dan hutan untuk anak cucu kita, tanamlah hutan yang gundul akibat penebangan liar," katanya.
Dia mengatakan, pemanfaatan hutan untuk perekonomian harus memperhatikan lingkungan dan hal itu menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Nurdin juga mengimbau setiap warga agar menanam satu pohon di lingkungannya.
Dia mencontohkan, jika penduduk kabupaten itu mencapai 200 ribu lebih, maka akan terdapat 200 ribu pohon yang ditanam sebagai penyangga lingkungan.
"Lingkungan yang hijau akan menimbulkan suasana sejuk, asri dan nyaman sehingga dapat mengurangi dampak dari polusi udara akibat asap knalpot dari kendaraan bermotor atau lainnya," katanya.
Melalui gerakan yang dipusatkan di Sememal itu, dia berharap menjadi ajang kampanye peduli lingkungan bagi masyarakat serta sebagai bentuk andil daerah itu dalam melestarikan lingkungan secara nasional.
"Jika seluruh daerah mencanangkan program ini, maka betapa indah dan asrinya negara ini, selain itu dapat mengurangi dampak serta bencana yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan," imbuhnya.
Dalam kegiatan yang diikuti sejumlah unsur Muspida itu, turut berpartisipasi ratusan pelajar, pemuda dan mahasiswa peduli lingkungan.
Di Pulau Karimun Besar, terdapat dua hutan lindung yang harus dilestarikan, yaitu hutan lindung Gunung Jantan dan Gunung Betina, keduanya adalah hutan penyangga bagi pulau itu yang harus dilestarikan dan diawasi terhadap aktivitas penebangan liar.
Sumber: ANTARA News (Rabu, 2 Desember 2009 05:08 WIB)
"Hutan yang dibabat secara sembarangan akan berbuah bencana, seperti banjir, longsor dan sebagainya, karena sudah menjadi kewajiban kita melestarikannya," katanya usai pencanangan Gerakan Hari Menanam Nasional di Sememal, Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Selasa.
Menurut Nurdin, perubahan iklim global merupakan ancaman bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali generasi penerus di masa datang, karena itu penyelamatan lingkungan menjadi penting ketika dunia dihadapkan pada berbagai bencana.
"Melalui gerakan ini kita lestarikan lingkungan dan hutan untuk anak cucu kita, tanamlah hutan yang gundul akibat penebangan liar," katanya.
Dia mengatakan, pemanfaatan hutan untuk perekonomian harus memperhatikan lingkungan dan hal itu menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Nurdin juga mengimbau setiap warga agar menanam satu pohon di lingkungannya.
Dia mencontohkan, jika penduduk kabupaten itu mencapai 200 ribu lebih, maka akan terdapat 200 ribu pohon yang ditanam sebagai penyangga lingkungan.
"Lingkungan yang hijau akan menimbulkan suasana sejuk, asri dan nyaman sehingga dapat mengurangi dampak dari polusi udara akibat asap knalpot dari kendaraan bermotor atau lainnya," katanya.
Melalui gerakan yang dipusatkan di Sememal itu, dia berharap menjadi ajang kampanye peduli lingkungan bagi masyarakat serta sebagai bentuk andil daerah itu dalam melestarikan lingkungan secara nasional.
"Jika seluruh daerah mencanangkan program ini, maka betapa indah dan asrinya negara ini, selain itu dapat mengurangi dampak serta bencana yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan," imbuhnya.
Dalam kegiatan yang diikuti sejumlah unsur Muspida itu, turut berpartisipasi ratusan pelajar, pemuda dan mahasiswa peduli lingkungan.
Di Pulau Karimun Besar, terdapat dua hutan lindung yang harus dilestarikan, yaitu hutan lindung Gunung Jantan dan Gunung Betina, keduanya adalah hutan penyangga bagi pulau itu yang harus dilestarikan dan diawasi terhadap aktivitas penebangan liar.
Sumber: ANTARA News (Rabu, 2 Desember 2009 05:08 WIB)