2009-12-06

El Nino Mulai Melemah di NTT

Kupang (ANTARA News) - Ancaman El Nino atau fenomena alam yang menyebabkan musim kering lebih lama di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai melemah menyusul peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan pada pertengahan November 2009.

Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Purwanto yang dikonfirmasi di Kupang, Senin, menjelaskan, melemahnya El Nino tersebut akibat suhu udara permukaan di Pasifik tengah mulai dingin.

Hal ini terjadi karena uap air yang ada di Pasifik berpindah dan menyinggahi Indonesia, termasuk NTT yang memiliki kecenderungan membentuk La Nina atau musim basah, katanya menjelaskan.

Sebelumnya, BMKG memprediksi El Nino tidak akan ekstrim seperti yang dicemaskan banyak petani di Jawa, Bali, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian utara dan sebagian Papua akan dilanda kekeringan, karena hujan dengan durasi di bawah 50 mm per bulan.

Namun, katanya, kecemasan tersebut menjadi sirna karena fakta yang terjadi adalah sejumlah wilayah tersebut hanya mengalami kemunduran musim hujan dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk wilayah NTT, kata Purwanto, fenomena El Nino cukup dirasakan oleh para petani di Pulau Flores dan Sumba, karena hingga akhir Oktober sampai awal November, musim hujan juga belum tiba.

"Memang ada hujan di Flores dan Sumba pada akhir Oktober dan awal November, namun sifatnya sporadis," katanya dan menambahkan, wilayah Kupang dan sekitarnya, musim hujan justru terjadi di penghujung November sehingga para petani setempat sudah boleh menanam.

Meski demikian, ia mengimbau para petani tetap wasapda karena fenomena El Nino terkadang sulit ditebak.

Menurut hasil foto satelit, frekuensi El Nino cenderung meningkat dengan durasi yang semakin panjang, tingkat anomali iklim yang semakin besar, dan siklus kejadian yang semakin pendek.

Anomali iklim tersebut menyebabkan penurunan curah hujan dan ketersediaan air irigasi yang selanjutnya berimplikasi pada penurunan produksi pangan.

Sedang, fenomena La Nina cenderung diikuti dengan peningkatan curah hujan yang tinggi dan merangsang peningkatan produksi pangan.


Sumber: ANTARA News (Senin, 30 November 2009 17:22 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org