2009-12-07

Organisasi Perempuan Riau Tanam 9600 Pohon

Pekanbaru (ANTARA News) - Kalangan organisasi perempuan Riau melalui acara "gerakan perempuan tanam, tebar dan pelihara" secara serentak melakukan penanaman pohon dan menebar benih ikan yang dipusatkan di UIN Susqa dan Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru, Selasa.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana , Hj Herlina Khairul, gerakan perempuan tanam, tebar dan pelihara ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, sesuai surat Ketua TP PKK pusat yang menetapkan gerakan tanam, tebar dan pelihara pada 1 Desember.

Acara di Riau ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Riau, Dra Hj Septina Primawati Rusli, Rektor UIN, Prof DR Nazir, organisasi wanita seperti BKOW, Dharma Wanita Provinsi, Bhayangkari, Persit, dan lain-lain.

"Ini merupakan kelanjutan kegiatan tahun sebelumnya yakni dengan tema konservasi air melalui revitalisasi SITU hutan kota dengan tujuan agar perempuan memiliki sifat natural yaitu senang memelihara," ujar Herlina.

Kegiatan yang dilaksanakan organisasi perempuan ini dibagi antara TP PKK, BKOW dan Dharma Wanita. TP PKK Riau menanam 5.800 pohon dan menebar 8.500 ikan. Di lokasi Universitas Islam Negeri (UIN) ditanam 1.300 pohon.

Di RSJ Tampan 500 pohon 3.000 ikan, BKMT 500 pohon, Kecamatan Siak Hulu 3.000 pohon, Kelurahan Tuah Karya 600 pohon dan 3.500 ikan, Kecamatan Tampan sebanyak 2.000 ekor ikan.

BKOW Riau menanam 1.500 pohon dan 2.500 ikan di lokasi IGTK 800 pohon, Yayasan DAAR El Niswah 500 pohon dan 1.000 ekor ikan, Sekretariat BKOW 200 pohon dan 1.500 ikan.

Dharma Wanita Persatuan Riau menanam sebanyak 800 pohon dan 25.000 ikan di lokasi Panti Asuhan Sri Mujinab 100 pohon dan 10.000 ikan, Panti Asuhan Arrahim 250 pohon dan ikan 4.000, Panti Sosial Bina Remaja 100 pohon dan 11.000 ikan.

Dharma Wanita unsur pelaksana 150 pohon dan sekolah Assofa 200 pohon, 4. Dharma Pertiwi Riau menanam 1.500 phon dan benih ikan 1.500 ekor. 5. Bhayangkari menanam 200 pohon.

Ketua TP PKK Riau, Dra Hj Septina Primawati Rusli MM mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan 1 Desember 2007 lalu di Kampus Unri, 1 Desember 2008 di Pondok Pesantren Teknologi Riau.

Dia juga menyatakan, terjadinya perubahan iklim umumnya disebabkan penggunaan energi dan perusakan lingkungan hidup yang berlebihan paling besar terjadi pada air yang berlebih seperti banjir, tsunami dan lain-lain, air yang berkurang seperti kemarau panjang, air yang semakin kotor.


Sumber: ANTARA News (Selasa, 1 Desember 2009 23:28 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org