Laporan MOLLY WAHYUNI, Bangkinang mollywahyuni@riaupos.com
SELAMA enam bulan, terhitung Januari sampai pekan pertama Juli 2009, kebakaran lahan dan rumah di Kabupaten Kampar mencapai 37 kali. Dua di antaranya kebakaran terbesar yaitu kebakaran Pondok Pesantren Darun Nahdhah Tawalib Bangkinang Seberang, dan kebakaran lahan karet di Rantau Berangin Bangkinang Barat.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar Bakri SE ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (5/7) ketika berbincang-bincang tentang kebakaran yang melanda Kabupaten Kampar selama 2009, berdasarkan catatan Unit Pemadam Kebakaran.
Bakri menyebutkan, pada tahun ini kebakaran paling banyak melanda lahan-lahan di berbagai tempat di Kabupaten Kampar, sedangkan kebakaran rumah tidak terlalu banyak. Untuk lahan yang terbakar, yang paling luas yaitu di Rantau Berangin yang mencapai 50 hektare, sedangkan di lahan lain yang pernah dipadamkan, luasnya tidak terlalu signifikan. ‘’Dengan kondisi seperti ini, kami selaku petugas pemadam kebakaran berusaha maksimal untuk melaksanakan tugas, sesuai dengan jumlah tenaga dan armada yang dimiliki,’’ ujarnya.
Terkait kebakaran rumah, terakhir terjadi di Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar pada Jumat (3/7) yang lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah tersebut milik Fakhraini (35) warga RT 1 dan RW 2 Desa Tanjung Berulak. Ketika itu, laporan masuk 15 menit setelah kebakaran terjadi, karena rumah terbuat dari papan, api cepat menguasai seluruh sudut rumah.
Kapolres Kampar AKBP H MZ Muttaqien SH SIK MAP didampingi Kapolsek Kampar AKP Sumarno yang dikonfirmasi tentang kebakaran rumah di Desa Tanjung Berulak menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi ketika korban pergi mengembala kambing, tiba-tiba saksi Basri melihat api dari dapur belakang rumah korban yang terbuat dari papan. Melihat hal itu, saksi menjerit minta tolong kepada warga lainnya , sementara api terus membesar dengan cepat. ‘’Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik,’’ ujarnya.(tie)
Sumber: Harian Pagi Riau Pos (Senin, 06 Juli 2009 , 08:14:00)
SELAMA enam bulan, terhitung Januari sampai pekan pertama Juli 2009, kebakaran lahan dan rumah di Kabupaten Kampar mencapai 37 kali. Dua di antaranya kebakaran terbesar yaitu kebakaran Pondok Pesantren Darun Nahdhah Tawalib Bangkinang Seberang, dan kebakaran lahan karet di Rantau Berangin Bangkinang Barat.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar Bakri SE ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (5/7) ketika berbincang-bincang tentang kebakaran yang melanda Kabupaten Kampar selama 2009, berdasarkan catatan Unit Pemadam Kebakaran.
Bakri menyebutkan, pada tahun ini kebakaran paling banyak melanda lahan-lahan di berbagai tempat di Kabupaten Kampar, sedangkan kebakaran rumah tidak terlalu banyak. Untuk lahan yang terbakar, yang paling luas yaitu di Rantau Berangin yang mencapai 50 hektare, sedangkan di lahan lain yang pernah dipadamkan, luasnya tidak terlalu signifikan. ‘’Dengan kondisi seperti ini, kami selaku petugas pemadam kebakaran berusaha maksimal untuk melaksanakan tugas, sesuai dengan jumlah tenaga dan armada yang dimiliki,’’ ujarnya.
Terkait kebakaran rumah, terakhir terjadi di Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar pada Jumat (3/7) yang lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah tersebut milik Fakhraini (35) warga RT 1 dan RW 2 Desa Tanjung Berulak. Ketika itu, laporan masuk 15 menit setelah kebakaran terjadi, karena rumah terbuat dari papan, api cepat menguasai seluruh sudut rumah.
Kapolres Kampar AKBP H MZ Muttaqien SH SIK MAP didampingi Kapolsek Kampar AKP Sumarno yang dikonfirmasi tentang kebakaran rumah di Desa Tanjung Berulak menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi ketika korban pergi mengembala kambing, tiba-tiba saksi Basri melihat api dari dapur belakang rumah korban yang terbuat dari papan. Melihat hal itu, saksi menjerit minta tolong kepada warga lainnya , sementara api terus membesar dengan cepat. ‘’Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik,’’ ujarnya.(tie)
Sumber: Harian Pagi Riau Pos (Senin, 06 Juli 2009 , 08:14:00)