Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwansani@riauposcom.
Kebakaran lahan kosong di Kota Pekanbaru yang semakin meluas di beberapa lokasi membuat Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM gerah. Selasa (14/7), ia langsung memanggil seluruh camat, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP untuk melakukan pembahasan.
Beberapa titik lokasi kebakaran lahan seperti di Jalan Tuanku Tambusai ujung Kecamatan Payung Sekaki, Jalan Parit Indah Kecamatan Bukitraya, Jalan Srikandi Kecamatan Tampan, dan perbatasan Kecamatan Rumbai dengan Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Bahkan untuk mencegah kebakaran meluas, Wali Kota menginstruksikan mobil pemadam kebakaran disiagakan di empat titik tersebut.
Sedangkan pihak Satpol PP diminta melakukan patroli untuk mengetahui lahan-lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru. Sedangkan camat diminta melakukan sosialisasi agar masyarakat tak membuka lahan dengan cara membakar.
‘’Saya sudah minta kepada Dinas Pemadam Kebakaran menempatkan mobil dan petugas di lokasi kebakaran. Jangan kembali ke markas sebelum api yang membakar lahan itu padam,’’ tegas Wali Kota kepada Riau Pos usai pertemuan, kemarin.
Wali Kota pun meminta para pemilik lahan kosong agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. ‘’Saya minta warga pemilik lahan, jangan membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab ini berakibat fatal bagi masyarakat,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Drs H Syafril Nawawi berharap pihak kepolisian mencari tahu siapa pelaku pembakaran lahan. Jika ada indikasi unsur kesengajaan, polisi diminta untuk menangkap pelaku pembakaran.
Sedangkan Camat Tampan Huzaimi menyebutkan penyebab kebakaran lahan kosong belum diketahui. Bisa jadi akibat puntung rokok yang tak sengaja dibuang. ‘’Tapi bisa juga akibat unsur kesengajaan dari sebagian orang,’’ ujarnya.
Pernyataan serupa dikatakan Camat Payung Sekaki Nu’man. Menurutnya didaerahnya tersebut terjadi kebakaran lahan sekitar satu hektare. ‘’Sekarang kita sudah mensiagakan satu mobil kebakaran di sana, untuk memadam api,’’ ucapnya.
Kehabisan Anggaran
Di sisi lain, Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru tengah diahadapi krisis keuangan. Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk melakukan pemadaman sudah habis terpakai.
‘’Anggaran sudah habis digunakan. Terpaksalah petugas pemadam kebakaran bekerja dengan sukarela tanpa diberikan honor,’’ kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru Syafril Nawawi, kemarin.
Dijelaskan Syafril, setiap tahunnya, Dinas Pemadam Kebakaran menganggarkan dana hanya untuk 65 kali kebakaran lahan. Namun, sepanjang tahun ini saja sudah terjadi 73 kali kebakaran lahan.(cr3/yls)
Sumber: Harian Pagi Riau Pos (Rabu, 15 Juli 2009 , 07:50:00)
Kebakaran lahan kosong di Kota Pekanbaru yang semakin meluas di beberapa lokasi membuat Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM gerah. Selasa (14/7), ia langsung memanggil seluruh camat, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP untuk melakukan pembahasan.
Beberapa titik lokasi kebakaran lahan seperti di Jalan Tuanku Tambusai ujung Kecamatan Payung Sekaki, Jalan Parit Indah Kecamatan Bukitraya, Jalan Srikandi Kecamatan Tampan, dan perbatasan Kecamatan Rumbai dengan Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Bahkan untuk mencegah kebakaran meluas, Wali Kota menginstruksikan mobil pemadam kebakaran disiagakan di empat titik tersebut.
Sedangkan pihak Satpol PP diminta melakukan patroli untuk mengetahui lahan-lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru. Sedangkan camat diminta melakukan sosialisasi agar masyarakat tak membuka lahan dengan cara membakar.
‘’Saya sudah minta kepada Dinas Pemadam Kebakaran menempatkan mobil dan petugas di lokasi kebakaran. Jangan kembali ke markas sebelum api yang membakar lahan itu padam,’’ tegas Wali Kota kepada Riau Pos usai pertemuan, kemarin.
Wali Kota pun meminta para pemilik lahan kosong agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. ‘’Saya minta warga pemilik lahan, jangan membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab ini berakibat fatal bagi masyarakat,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Drs H Syafril Nawawi berharap pihak kepolisian mencari tahu siapa pelaku pembakaran lahan. Jika ada indikasi unsur kesengajaan, polisi diminta untuk menangkap pelaku pembakaran.
Sedangkan Camat Tampan Huzaimi menyebutkan penyebab kebakaran lahan kosong belum diketahui. Bisa jadi akibat puntung rokok yang tak sengaja dibuang. ‘’Tapi bisa juga akibat unsur kesengajaan dari sebagian orang,’’ ujarnya.
Pernyataan serupa dikatakan Camat Payung Sekaki Nu’man. Menurutnya didaerahnya tersebut terjadi kebakaran lahan sekitar satu hektare. ‘’Sekarang kita sudah mensiagakan satu mobil kebakaran di sana, untuk memadam api,’’ ucapnya.
Kehabisan Anggaran
Di sisi lain, Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru tengah diahadapi krisis keuangan. Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk melakukan pemadaman sudah habis terpakai.
‘’Anggaran sudah habis digunakan. Terpaksalah petugas pemadam kebakaran bekerja dengan sukarela tanpa diberikan honor,’’ kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru Syafril Nawawi, kemarin.
Dijelaskan Syafril, setiap tahunnya, Dinas Pemadam Kebakaran menganggarkan dana hanya untuk 65 kali kebakaran lahan. Namun, sepanjang tahun ini saja sudah terjadi 73 kali kebakaran lahan.(cr3/yls)
Sumber: Harian Pagi Riau Pos (Rabu, 15 Juli 2009 , 07:50:00)