Pekanbaru (ANTARA News) - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau dan telah menyelimuti Kota Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir semakin tebal pada malam hari.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan pada Senin malam diketahui bahwa kabut asap tebal menyelimuti ibukota Provinsi Riau tersebut.
Contohnya di jalan-jalan protokol diantaranya Jalan Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Gajah Mada dan Jalan Diponegoro kabut asap terlihat menyelimuti kota dan mengurangi jarak pandang.
Hal tersebut juga mengakibatkan alat pemantau indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan indikator bahwa udara di Kota Pekanbaru tidak sehat.
Udara di ibukota Provinsi Riau tersebut juga menjadi berbau asap dan mengakibatkan sesak nafas.
Sementara itu, salah seorang warga Jalan Paus, Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru, Zamzami (28) yang ditemui saat tengag mengendarai sepeda motor di Jalan Sudirman mengakui bahwa kabut asap telah membuatnya mengalami sesak nafas.
"Udara terasa tidak sehat, bernafas jadi tidak enak dan memicu saya menjadi batuk apabila berada lama di luar ruangan terutama pada malam hari," katanya.
Sementara itu, menurut data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pekanbaru berdasarkan pantauan terakhir satelit NOAA 18, diketahui bahwa jumlah hotspot atau titik api sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau mencapai 140 titik.
Jumlah tersebut mengalami lonjakan dibanding pantauan hari sebelumnya yang hanya 40 titik api di seluruh Riau.
Seluruh titik api tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota, diantaranya Kabupaten Bengkalis 20 titik api, Kota Dumai empat titik api, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 26 titik api.
Selain itu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 14 titik, Kabupaten Siak 25 titik, Kota Pekanbaru tiga titik, Kabupaten Kampar 17 titik.
Selanjutnya, Kabupaten Pelalawan 15 titik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) delapan titik, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) empat titik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) empat titik sehingga totalnya menjadi 140 titik api di seluruh Riau.(*)
Sumber: ANTARA News (Selasa, 14 Juli 2009 06:31 WIB)