2009-07-16

Lima Titik di Kampar Rawan Longsor

KAMPAR (RP) -Bencana alam longsor yang terjadi di Riau mulai mendapatkan perhatian serius pemerintah. Pendataan daerah rawan longsor kini mulai dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama kabupaten/kota. Pemetaan daerah rawan longsor ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat.

Dari hasil pendataan dan pemetaan daerah rawan longsor, tercatat banyak terdapat di Kabupaten Kampar. Dengan jumlah lokasi sebanyak lima titik. Titik rawan longsor ini tersebar di Desa Pulau Gadang, Desa Merangin, dan sepanjang jalan perbatasan Sumbar-Riau.

Gubernur Riau, HM Rusli Zainal menngaku sangat prihatin terjadinya tanah longsor di Riau. Terutama, peristiwa terputusnya Jalan Sumbar-Riau yang selalu terjadi. ‘’Pemerintah pusat sudah kita minta membantu memperbaiki jalan terputus itu,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (15/7), disela-sela kegiatan Bakti Sosial Peningkatan Program KB Nasional Kerjasama BKKBN dan TNI tahun 2009, di Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja.

Sekeratris Daerah Kabupaten Kampar Zulher menjelaskan, longsor yang terjadi di Kampar karena adanya gerusan air terhadap tanah. Geografis Kabupaten Kampar yang perbukitan dan berkurangnya penahan lajunya air berupa pohon, sebutnya, menyebabkan longsor terjadi.

‘’Dari data yang ada paling parah tanah longsor yang terjadi di Desa Merangin dan Desa Pulau Gadang. Ada sebanyak lima titik yang rawan longsor di Kampar,’’ kata Zulher.

Khusus mengatasi permasalahan terputusnya jalan di perbatasan Sumbar-Riau, Zulher menyebutkan, kondisi tanah tebing yang terus tergerus air, disepanjang jalan sangat memungkinkan terjadinya longsor.

‘’Pemerintah pusat sudah melakukan perbaikan jalan tersebut. Kita berharap jalan sudah bisa dimanfaatkan lagi akhir tahun 2009,’’ ungkapnya mengakhiri. (new)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos (Kamis, 16 Juli 2009 , 08:18:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org