2009-06-26

Dihut Riau Kirim Tim Pemadam Kebakaran Hutan

PEKANBARU, TRIBUN - Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan daerah Rokan Hilir (Rohil), Dumai, dan Bengkalis dalam tingkat waspada tinggi terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Penyebaran titik api begitu cepat, sehingga Dinas Kehutanan Riau akan menurunkan 30 personil dan 21 Polisi Kehutanan (Polhut). Mereka ini diberangkatkan Selasa (23/6) sore ke lokasi kebakaran.

Bukan hanya itu mulai Selasa (22/6) Dinas Kehutanan Provinsi Riau bersama Polhut, telah membuat posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Posko ini berpusat di Jalan Dahlia, tepatnya di kantor Polhut, dan posko ini bersiaga selama 24 jam.

Keberadaan posko ini untuk terus memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan, serta menerima informasi dari mana saja tentang kebakaran hutan dan lahan yang terjadi.

"Sebab periode Juni sampai September diperkirakan akan terus panas. Sehingga kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi," kata Kasi Kebakaran Hutan dan Lahan provinsi Riau, Said Nurjaya, Selasa (23/6).

Said menambahkan, daerah yang dinyatakan siaga dan tergolong rawan kebakaran hutan dan lahan ada di tiga daerah. Seperti Dumai, sampai sekarang sudah hampir 50 hektare lahan yang terbakar.

Sedangkan Rohil sudah mencapai 3.000 hektare terbakar, dan 1.000 hektare di antaranya saat ini api sedang menyala. kemudian Bengkalis, saat ini sudah mencapai 300 hektare terbakar.

Di seluruh lahan yang sedang terbakar itu, sudah disiagakan personil di posko yang telah dibentuk. "Mereka dibantu beberapa tim dari Polhut dan Manggala Agni dari Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam ( BBKSDA) Riau. Semuanya lengkap dengan peralatan masing-masing," tambahnya.

Sementara daerah Siak, Kampar, Rengat, dan Inhu, sudah dapat dikendalikan. Tidak ada lagi api yang membakar hutan dan lahan di daerah tersebut. Namun pascakebakaran muncul persoalan asap.

"Jika asap sekarang banyak sehingga jarak pandang mencapai 100 meter, itu bukan karena persoalan yang bisa kita kendalikan. Asap bisa muncul di mana saja, bukan berarti berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Riau saja," tambahnya.

Said Nurjaya juga ikut turun ke lapangan bersama bersama tim Dishut dan Polhut. Mereka membawa perlengkapan di antaranya 2 unit mobil patroli, baju personil, 60 pasang sepatu, mobil pemadam 5 unit lengkap dengan pompa 4 unit, dan pompa jinjing 10 unit. "Semua peralatan yang dibutuhkan kita bawa," ujar Said. (cr6/cr5)


Sumber: Tribun pekanbaru (Selasa, 23 Juni 2009 20:17 WIB)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org