PEKANBARU (RiauInfo) - Jumlah kebakaran hutan dan lahan merangkak naik di wilayah Pulau Sumatera, Minggu (21/6/09) ini. Sedikitnya 8 provinsi tercatat mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Riau lagi-lagi tercatat sebagai provinsi terbanyak menjadi korban kejahatan hutan dan lahan tersebut.
Berdasar rekaman satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, Provinsi Riau telah mengalami sebanyak 111 titik kebakaran hutan dan lahan hari ini.
Sementara, Provinsi Aceh mempunyai 10 titik api. Sedangkan daerah Provinsi Sumatera Utara mengalami 6 titik api. Selanjutnya Provinsi Sumatera Barat menjadi korban 9 titik kebakaran hutan dan lahan. Berikutnya Provinsi Bengkulu mengalami 7 titik api. Provinsi Jambi juga mempunyai sebanyak 23 titik dan Sumatera Selatan 24 titik api. Sedangkan Provinsi Sumatera Selatan hanya mengalami 2 titik kebakaran hutan dan lahan. Tidak ketinggalan Provinsi Bangka Belitung dengan 1 titik. Sehingga jumlah kebakaran hutan dan lahan mencapai 193 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.
Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Warih mengatakan, kebakaran hutan dan lahan kembali meluas menyusul masih minimnya hujan di sejumlah provinsi wilayah Pulau Sumatera. Seperti halnya Riau yang mengalami cuaca cerah dengan temperatur maksimum mencapai 34 derjat celsisus hari ini. Sehingga perkemabangan kebakran hutan dan lahan masih perlu diwaspadai.(Surya)
Sumber: RiauInfo (21 Jun 2009 18:23 wib)