Sejumlah mahasiswa Uhamka tengah menanam pohon penghijauan di bantaran Kali Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (ANTARA News/Guntur) Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 130 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Sabtu, menanam pohon penghijauan di kawasan bantaran Kali Pesanggrahan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uhamka, Dr Sri Multika, penanaman pohon sebagai wujud kepeduliaan mahasiswa terhadap lingkungan itu diselenggarakan bekerjasama dengan Kelompok Tani Sangga Buana, kelompok yang selama ini berperan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Kali Pesanggrahan.
Selain menanam pohon, kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun FISIP Uhamka ke-11 itu juga diisi dengan melepasan bibit ikan di Kali Pesanggrahan dan diskusi singkat mengenai lingkungan bersama pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang juga Wakil Ketua Kadin Bidang Lingkungan Hidup, Dewi Motik Pramono, dan Ketua Kelompok Tani Sangga Buana, Chaerudin yang biasa dipanggil Bang Idin.
Sri Mustika mengaku sangat prihatin dengan kondisi lingkungan sekarang ini. Oleh karena itu, Kali Pesanggrahan sebagai sungai yang mengalirkan air hujan dari Gunung Gede di Bogor dan melewati Jakarta, perlu dijaga kelestariannya sehingga tidak mudah meluap dan membanjiri kawasan di sekitarnya.
Agar kali itu tetap berfungsi sebagaimana mestinya, perlu dijaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar sungai, bahkan kalau perlu di tanami pohon-pohon baru, kata Sri Mustika.
Sementara Chaerudin yang selama ini menjadi pelopor gerakan penghijauan di sekitar Kali Pesanggrahan mengaku menyesalkan konsep pembangunan sekarang yang cenderung lebih mengutamakan pembangunan fisik, seperti gedung, jembatan, dan mall yang kadang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan.
Chaerudin yang merasa terpanggil untuk menyelamatkan lingkungan di daerah tempat tinggalnya mengatakan, selama ini ia bersama anggota Kelompok Tani Sangga Buana berusaha terus memelihara bantaran Kali Pesanggrahan di daerah Lebak Bulus yang luasnya 120 hektar.
"Bantaran sungai itu dimanfaatkan oleh anggota kelompok tani Sangga Buana dengan berbagai tanaman yang bermanfaat," kata Choerudin.
Ketua RW 03 Keluarahan Lebak Bulus, Tata, mengakui bahwa kelompok tani Sangga Buana banyak berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Jakarta Selatan, termasuk dalam upaya daerah itu meraih penghargaan Adipura.
"Bahkan berkat Sangga Buana yang selalu memelihara kelestarian lingkungan di bantaran Kali Pesanggrahan itu, Jakarta Selatan telah enam kali berturut-turut memperoleh penghargaan Adipura," katanya.(*)
Sumber: ANTARA News (Sabtu, 20 Juni 2009 17:37 WIB)