2009-06-27

Nasibmu Gajah Riau

APA yang terjadi pada gajah-gajah di Riau akhir-akhir ini sungguh membuat hati kita miris. Adalah gajah, hewan yang disebut sebagai hewan raksasa di abad modern ini tidak lagi merasakan hidup nyaman di habitatnya, karena ulah tangan manusia telah menghilangkan kenyamanan hidup para gajah-gajah tersebut.

Beberapa gajah dibunuh dengan cara diracun demi kepentingan untuk diambil gadingnya yang konon harganya sepasangnya dibandrol mencapai lebih Rp75 juta. Sehingga dengan harga yang selangit itu, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab gencar memburu satwa langka ini.

Pembunuhan sadis terhadap gajah-gajah di Riau beberapa waktu lalu menggambarkan seolah-olah manusia tidak lagi memiliki sifat kecintaan dan penyayang terhadap hewan (gajah), betapa buruknya moral manusia dewasa ini.

Dan adapun berita yang kita lihat beberapa waktu lalu di mana gajah menginjak salah seorang warga

hingga tewas dan yang merusak kebun milik masyarakat, apabila kita telaah dengan bijak, maka bukanlah gajah yang salah dan janganlah sekali-kali kita salahkan gajah dalam hal ini, ini semua dikarenakan tangan manusia itu sendiri yang merusak habitat gajah-gajah tersebu. Hal ini telah diterangkan di dalam Alquran. “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut dikarenakan ulah tangan manusia itu sendiri...”(QS Ar-Rum:41).

Karena habitat gajah ini merasa terganggu, maka tak salah gajah-gajah tersebut lari ke pemukiman masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai warga negara dan masyarakat Riau yang baik hendaklah kita memiliki rasa kecintaan hewan terutama terhadap satwa langka yang dari hari ke hari makin berkurang populasinya. Semoga tidak ada lagi gajah yang menjadi korban keganasan manusia.


M Bilal Erickson, mahasiswa FISIP Unri dan bekerja di Sekolah Darma Yudha Pekanbaru.

Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Rabu, 24 Juni 2009 , 07:31:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org