2009-06-28

Riau Minta Dukungan Pusat Tanggulangi Kabut Asap


Meski sudah mengerahkan berbagai upaya, namun kabut asap tetap rutin terjadi. Karena itu Riau minta dukungan pusat untuk mencegah dan menanggulanginya.

Riauterkini-PEKANBARU- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan langsung untuk mengetahui kondisi kabut asap di Provinsi, Kamis (25/6/09). Laporan mengenai kondisi kabut asap dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mencegah dan menanggulangai langsung disampikan Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit yang juga Ketua Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdalkarhutla) Riau dalam rapat di ruang kerja Wagubri.

Dari BNPB hadir Deputi I bidang Pencegahan Bencana dan Kesiapsiagaan BNPB Sugeng Tri Utomo. Hadir juga Kadis Kehutanan Riau Zulkifli Yusuf, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Fadrizal Labay dan sejumlah pejabat intansi terkait lainnya.

Usai melakukan pertemuan tertutup selama lebih dua jam, kepada wartawan, Wagubri menjelaskan, bahwa dalam pertemuan tersebut dicapai sejumlah kesepakatan yang baru bersifat usulan Riau ke pusat.

Usulan pertama berupa memasukan kabut asap di Riau dalam status darurat, sehingga untuk penanggulangannya bisa menggunakan dana on call BNPB. Dana tersebut selalu siap sedia dan memang diperuntukan penanggulangan bencana yang sifatnya darurat. Untuk masuk kategori darurat ada dua kondisi yang harus terpenuhi, pertama sebaran titik api sudah berada pada lebih separo jumlah kabupaten dan kedua, kabut asap telah menyebabkan suhu udara di atas 36 derajat Celsius.

Usulan kedua adalah dukungan peralatan untuk 254 desa di seluruh Riau yang selama ini merupakan kawasan rawat terjadi Karhutla. Dukungan tersebut dalam bentuk peralatan, bisa berupa mobil atau mesin air. “Tetapi ini baru bersifat usulan dan kita harapkan dapat diakomodir,” harap Wagubri.

Menanggapi usulan tersebut, Sugeng mengatakan, pihaknya akan membahas terlebih dahulu sebelum memutuskan. “Ini usulan kita terima, namun belum bisa diputuskan sekarang. Masih perlu pembahasan yang harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran BNPB,” ujarnya.***(mad)


Sumber: Riau Terkini (Kamis, 25 Juni 2009 15:08)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org