2009-06-11

Riau Harus Perbanyak Lokasi Cagar Biosfer


SIAK (RP) - Untuk mengantisipasi pemanasan global, pemerintah memang harus menggalakkan masyarakat untuk terus menghijaukan alam. Karena suhu udara pada siang hari dalam beberapa bulan terakhir ini cukup menyengat di kulit dan bisa mengakibatkan kebutaan bagi manusia akibat radiasi cahaya matahari. Makanya untuk mengatasi persoalan yang sudah mendunia ini, Provinsi Riau harus menjadi satu-satunya daerah yang bisa membangun kemitraan bersama masyarakat untuk memperbanyak cagar biosfer.

Meski hutan di Riau sudah hampir punah akibat praktik illegal logging, tapi tentu belum terlambat jika ingin memulihkan kondisi alam. Di Riau tidak hanya memili satu lokasi cagar biosfer dunia, tapi di Riau memiliki potensi yang cukup banyak untuk cagar biosfer dunia, yakni harus meningkatkan kerja sama antar kabupaten dan kota di Riau membangun komitmen menghijaukan alam.

‘’Kita memiliki cadangan hutan yang sangat banyak di Riau dan masing-masing kabupaten/kota memiliki hutan. Hutan yang tersisa masih bisa dipelihara dan pada akhirnya bisa dijadikan sebagai cadangan biosfer dunia, seperti cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu,’’ ujar Zulfi Mursal SH, calon anggota DPRD Siak terpilih kepada Riau Pos, Selasa (9/6) di Siak.

Menurutnya, momen peringatan hari lingkungan hidup harus dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat gemar menanam. Apalagi adanya gerakan penanaman pohon yang dicanangkan oleh Presiden RI 2008 lalu. Bahkan Pemkab Siak bekerja sama dengan perusahaan swasta akan melakukan penanaman pohon kayu di Kecamatan Bungaraya dan di acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 13 Juni, akan digelar berbagai kegiatan seremonial.

Tapi dari sederatan kegiatan itu, Zulfi mengingatkan, penanaman pohon tidak sekadar bisa menanam, namun tidak bisa merawat tanaman itu sampai tumbuh besar menjadi pohon yang rindang. Karena kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini sangat menakutkan dan seolah-olah hari ini sudah mendekati kiamat.

Makanya kata aktivis pemuda Muhamadiah ini, pembentukan cagar biosfer dunia memang harus dimulai saat ini dan tidak ada kata terlambat dalam membangun kebersamaan. Karena wilayah pesisir Riau memiliki potensi besar dan jangan sampai ini diabaikan, terutama bagi Kabupaten Kepulauan Meranti harus mengantisipasi percepatan pertumbuhan pembangunan seiring dengan berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti.(ksm)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Rabu, 10 Juni 2009 , 08:07:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org