2009-06-14

Akibat Asap_Kurangi Aktivitas Luar Ruangan


• Disdik Keluarkan Edaran Kabut Asap

DUMAI, TRIBUN -Dinas Pendidikan Kota Dumai mengedarkan intruksi ke sekolah-sekolah untuk mengurangi aktivitas kegiatan belajar mengajar di luar ruangan mulai, Jumat (12/6). Kebijakan itu diambil guna melindungi kesehatan siswa dari dampak kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai, beberapa hari terakhir ini."Sebenarnya siswa atau murid berada di rumah atau di sekolah tetap saja ada asap. Khusus di sekolah kita intruksikan kepada kepala sekolah agar para siswa lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.

Kegiatan olahraga yang biasanya di halaman sekolah, sementara di dalam ruangan dulu atau diganti materi teori di dalam kelas," kata Rusdi Alhamidi, Kepala Dinas Pendidikan Dumai. Kabut asap kemarin tak separah Kamis (11/6) lalu. Saat itu jarak pandang hanya 100 meter saja. Sampai-sampai penerbangan di Bandara Piang Kampai, Dumai mengalami penundaan. Aktivitas di sekolah juga lebih banyak dilakukan dalam ruang kelas.

Kepala Sekolah SD Negeri Binsus Dumai, Ramzi Zein mengatakan, sejak Rabu (10/6), pihajnya telah mewanti-wanti para murid untuk tidak melakukan aktivitas di luar kelas. "Kami telah melakukan sejak dua hari lalu. Ketika itu, kabut asap sangat pekat di pagi hari dan baru mulai menipis sekitar pukul 11.00 WIB," kata Ramzi. Tak hanya menerapkan aturan ini untuk jam istirahat saja. Para siswa juga diarahkan melakukan olahraga dalam aula tertutup atau memberikan teori di dalam kelas.

Di sisi lain, aktivitas belajar mengajar pun riskan dihentikan, kecuali kabut asap sudah sangat membahayakan kesehatan, mengingat 15 Juni mendatang murid kelas 1 sampai 5 akan melakukan ujian. Jangan sampai siswa mengalami infeksi saluran pernafasan akibat kabut asap. Rusdi Alhamidi, menegaskan, instruksi mengurangi aktivitas luar ruangan mengingat kabut asap sudah mulai membayakan kesehatan.

"Namun instruksi yang kita sampaikan itu fleksibel. Sekolah yang daerahnya tidak terjadi kabut asap, harus tetap melakukan kegiatan belajar seperti biasanya," katanya. Ia juga menjelaskan, kabut asap yang terjadi belum mengharuskan sekolah diliburkan. Termasuk menggeser jadwal belajar dari pagi menjadi agak siang, saat kabut asap biasanya mulai menipis.

Kasi Managemen dan Amdal Kantor Lingkungan Hidup Dumai, Emiyuzar mengatakan udara di Dumai dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan kualitas. Kabut asap banyak mengandung polutan berupa partikel halus. Ukuran partikelnya mencapai 10 mikron dan membahayakan kesehatan. Kabid P2PL Dinas Kesehatan Dumai, Marjoko juga mengaku hal yang sama. Terutama pagi hari, kualitas udara di Dumai menurun kualitasnya.

Ia mengingatkan warga waspada menjaga kesehatan. Warga sebaiknya menggunakan masker saat bepergian. Kasi Penghijauan Rehabilitasi dan Pengaman Hutan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutan Kota Dumai, Baharuddin mengatakan kabut asap di Dumai merupakan kiriman dari daerah lain. Sebab di Dumai tak ada terjadi kebakaran hutan. (ibl)


Sumber: Tribun Pekanbaru
(Sabtu, 13 Juni 2009 00:03 WIB)

Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org