2009-06-07

Ninik Mamak Negeri Enam Tanjung Raih Kalpataru

BANGKINANG (RP)-Sebagai penghargaan dan apresiasi terhadap kiprah para ninik mamak Negeri Enam Tanjung, Siakhulu dalam meletarikan fungsi lingkungan hidup, pemerintah memberikan anugerah Kalpataru kepada Ninik Mamak Negeri Enam Tanjung tersebut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kampar Drs H Zulfan Hamid didampingi Sekretaris Drs M Amin Filda kepada Riau Pos, Kamis (4/6) mengatakan, penghargaan Kalpataru tersebut diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada perwakilan Ninik Mamak Negeri Enam Tanjung Siakhulu, Jumat (5/6) ini di Istana Negara. Serta disaksikan oleh Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM.

Penghargaan tersebut diberikan Presiden pada upacara Nasional Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Istana Negara, hari ini. Undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut disampaikan melalui surat Nomor B-3398/SES/LH/05/2009 yang ditandatangani oleh Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup Ir Arief Yuwono MA.

Dijelaskannya, ninik mamak Negeri Enam Tanjung dinilai layak memperoleh penghargaan tersebut, karena berperan aktif dalam pelestarian hutan ulayat di Desa Buluh Cina seluas 1.000 hektare. Peranan ninik mamak dalam usaha pelestarian hutan ulayat tersebut antara lain dengan penetapan 1.000 hektare sebagai hutan adat yang dilindungi, pelarangan penebangan pohon, pembukaan kebun, dan perburuan satwa di hutan ulayat adat.


Selain itu, para ninik mamak tersebut juga membuat pengaturan pemanfaatan danau mulai dari penangkapan ikan, dan pengaturan jadwal panen agar tidak terjadi penguasaan sepihak oleh masyarakat tertentu.


Untuk menjalankan pelestarian hutan ulayat tersebut, ninik mamak Negeri Enam Tanjung melakukan pertemuan rutin satu kali sepekan yang bersifat koordinatif menyangkut permasalahan pelestarian hutan, melaksanakan patroli rutin kawasan hutan ulayat, dan melakukan pengelolaan hutan secara swadaya dengan menggunakan pendapatan asli Desa Buluh Cina.


Zulfan menambahkan, sejauh ini hasil yang telah dicapai yaitu penunjukkan kelompok hutan Buluh Cina seluas 1.000 hektare oleh Gubri sebagai kawasan wisata alam, pemberian bantuan oleh PT Chevron Indonesia periode 2004-2005, bantuan biaya patroli oleh WWF Indonesia pada 2007, dan penghargaan bidang lingkungan hidup. Serta Setia Lestari Bumi Provinsi Riau 2007.(why)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Jum'at, 05 Juni 2009 , 08:19:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org