2009-06-06

Ratusan Ekor Ikan Mati di Sungai Ngaso

UJUNG BATU (RP) -Masyarakat di sekitar aliran Sungai Ngaso, Kamis (4/6) kembali dihebohkan dengan ratusan ekor ikan mati. Sebagian masyarakat menuding ikan mati karena ada perusahaan yang membuang limbah pabrik kelapa sawit (PKS).

Pantauan Riau Pos di beberapa titik aliran Sungai Ngaso, puluhan masyarakat baik perempuan dan laki-laki berhamburan ke luar rumah ketika mendengar ikan mati. Sambil membawa peralatan penangkapan ikan seperti jarring dan lainya, masyarakat langsung terjun ke Sungai ngaso yang rata-rata berkedalaman 50 sentimeter.

‘’Ikan mati ini sering terjadi, dan umumnya pada musim hujan. Yang saya lihat pada saat kejadian, kondisi air hitam, dan ikan menggelepar,’’ kata Rusdi (30), warga Ujung Batu Timur.

Rusdi yang berdomisili di sekitar aliran Sungai Ngaso mengaku tidak tahu persis apakah air tercemar limbah PKS atau karena penyebab lain. ‘’Saya tidak tahu ciri-ciri ikan mati karena limbah atau racun ikan. Yang jelas, warna air sungai menghitam,’’ jelasnya.


Lelaki yang bekerja sebagai buruh lepas itu hanya berharap agar pihak berwajib bisa memeriksa penyebab matinya ikan-ikan tersebut. Sebab, aliran Sungai Ngaso masih banyak dipakai masyarakat untuk MCK.


Manager PT RSI Torang Nababan ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya membatantah kalau pihaknya melepas limbah. Karena saat ini PT RSI sudah memeliki program menjadikan tangkai sawait dan limbah untuk pupuk alami. ‘’Setiap ikan mati, selalu RSI yang dituduh. Padahal belum tentu,’’ ujarnya.(har)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Jum'at, 05 Juni 2009 , 08:20:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org