2009-05-25

12 Jam Lebih Anak Gajah Terperosok di Galian Septic Tank di Duri Evakuasi Anak Gajah, di Bawah Ancaman Tiga Gajah

SELAMATKAN GAJAH: Warga saat melakukan upaya penyelamatan anak gajah dari dalam lubang galian septic tank di Jalan Karya, Desa Balai Makam, Duri, Jumat (22/5/2009). syukri datasan/riau pos

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri syukridatasan@riaupos.com
Aksi penyelamatan dramatis dilakukan warga Jalan Karya Km 7 RT 2 RW 6 Desa Balai Malam, Duri terhadap seekor anak gajah, Jumat (22/5). Setelah terperosok dan terperangkap di dalam galian septic tank lebih 12 jam, anak gajah berusia delapan bulan itu berhasil dikeluarkan warga di tengah ancaman kawanan gajah dewasa.

Sebenarnya, warga bisa lebih cepat melakukan evakuasi anak gajah yang terperosok di belakang rumah Agusman (36) tersebut. Namun karena di sekitar itu ada tiga gajah dewasa termasuk Si Puntung (gajah legendaris di mata warga yang memiliki ekor puntung dan satu gading), menjadikan upaya penyelamatan tersebut baru membuahkan hasil setelah berlangsung 12 jam lebih.

Tiap sebentar warga harus berhenti melakukan penyelamatan dan lari tunggang langgang saat Si Puntung dan induk gajah mendekat ke lubang. Sebaliknya, saat kawanan gajah itu menjauh, warga kembali melakukan penyelamatan.

Kondisi ini menjadikan warga harus terus waspada. Tak pelak, ketegangan mewarnai upaya penyelamatan anak gajah itu kemarin pagi. Tiap sebentar warga harus lari saat induk gajah memburu ke arah lubang ketika mendengar suara anaknya. Kerja keras warga tersebut baru membuahkan hasil sekitar pukul 10.45 WIB. Berbekal tali tambang yang dijeratkan ke bagian depan badannya, anak gajah yang sudah lebih 12 jam terperangkap dalam lubang berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi itu berhasil ditarik keluar oleh beberapa warga. Sebelumnya, induk gajah itupun beberapa kali mendekati mulut lubang untuk mengeluarkan anaknya.


Kesempatan itu diperoleh warga saat ketiga gajah dewasa itu tengah berlindung dari sengatan matahari. Satu ekor di antaranya memiliki badan tinggi besar. Ekornya puntung dan gadingnya hanya ada sebelah kanan saja. Menurut warga, itulah Si Puntung yang legendaris dan sudah sering menampakkan diri di berbagai tempat.


Aksi penyelamatan kemarin, menjadi tontonan ratusan warga sekitar. Bahkan ratusan siswa SMPN 6 Mandau yang sekolahnya hanya berjarak beberapa meter dari TKP juga tak belajar pagi itu. Karena kurang hati-hati, pelajar Kelas I SMPN 6, M Rido (12) sempat tersenggol induk gajah saat melarikan diri ketika dikejar namun berhasil selamat.


Menurut Agusman, pemilik galian septic tank, anak gajah malang itu diketahui jatuh terperosok dan terperangkap dalam lubang Kamis (21/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Ini berawal dari kecurigaan warga sekitar karena kawanan gajah besar berjumlah lima hingga sembilan ekor yang melintasi kawasan itu mondar-mandir di belakang rumah Agusman.


‘’Setelah dicek, ternyata anak gajah itu jatuh masuk galian septic tank,” ujar Agusman.


Karena mencemaskan keselamatan warga, Kades Balai Makam Agus Har serta Dansatpol PP Mandau H Amiruddin SH bersama anggota terpaksa bergadang di TKP sejak Kamis malam. untuk mengeluarkan anak gajah itu. Supaya kawanan gajah cemas itu tak merangsek rumah penduduk, beberapa buah ban bekas pun dibakar di sekitar TKP malam itu.(fia)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Sabtu, 23 Mei 2009 , 08:04:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org