2009-05-27

Cuaca Riau Ekstrim_Hot Spot 159 Titik

PEKANBARU (RP) - Cuaca di Provinsi Riau beberapa hari terakhir berlangsung ekstrim. Normalnya, suhu berada di level 34 derajat Celcius. Namun Senin (25/5), mencapai 36 derajat Celcius atau naik dua derajat.

Berdasarkan pantauan Satelit National Oceanic Atmosferic Administration (NOAA) 18 yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, kondisi ini menunjukkan terjadi peningkatan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Pantauan BMKG Senin (25/5) pukul 13.48 WIB, ditemukan 346 hot spot di Sumatera dan terbanyak ditemukan di Provinsi Riau yakni 159 hot spot.

Sementara di Sumatera Utara ditemukan 67 titik, Sumatera Barat 45 titik, Lampung 1 titik dan Bangka Belitung 1 titik. Khusus di Riau, hot spot tersebut ditemukan di seluruh wilayah kabupaten dan kota. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya 63 hot spot.

‘’Jumlah hot spot di Riau mengalami peningkatan yang sangat tajam bahan mencapai tiga kali lipat dari hari sebelumnya. Dari hasil pantuan Satelit NOAA 18 sebanyak 159 hot spot terdapat di Provinsi Riau,’’ kata staf analisa BMKG Pekanbaru, Warih Budi Lestari kepada Riau Pos melalui sambungan telepon, Senin (25/5). Hot spot di Provinsi Riau tersebut paling banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 55 titik. Sementara Kabupaten Pelalawan ditemukan 24 titik, Rokan Hulu 17 titik, Kuantan Singingi 13 titik, Indragiri Hulu 13 titik, Bengkalis 11 titik, Kampar 10 titik, Siak 7 titik, Indiragiri Hilir 6 titik, Dumai 2 titik dan Pekanbaru ditemukan satu hot spot.

Disebutkan Warih, prediksi hujan untuk Riau dalam dua hari ini ke depan peluangnya sangat kecil. Hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal hanya berpeluang terjadi di wilayah pesisir timur Riau dan itupun tidak merata. Begitu juga dengan kondisi angin, masih normal dengan kecepatan 5 sampai 25 kilometer per jam.


‘’Angin masih normal dan bertiup dari Tenggara sampai Barat Daya dengan kecepatan 5 sampai 25 kilometer per jam. Sementara untuk gelombang di perairan Riau tingkat ketinggiannya masih kurang dari 1 meter dan ini juga masih normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,’’ ujarnya.


TK-SD di Bangko Diliburkan

Banyaknya ditemukan hot spot di Kabupaten Rohil ternyata juga diiringi dengan munculnya kabut asap. Bahkan di Kecamatan Bangkis, Dinas Pendidikan setempat terpaksa meliburkan aktivitas belajar dan mengajar untuk Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).


‘’Ada beberapa pertimbangan kita mengapa kebijakan ini diambil. Salah satu di antaranya adalah untuk menjaga kesehatan anak-anak itu sendiri. Anak-anak, terlebih tingkat TK dan SD kondisi fisiknya masih belum begitu kuat untuk menerima faktor dari luar seperti lingkungan yang sekarang ini sedang diselimuti kabut asap,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Rohil Drs Ferry H Parya didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Bangko, Drs H Sulbani, Senin (25/5).


Namun, lanjut Ferry, itu hanya berlaku di Kecamatan Bangko karena kabut asap dinilai cukup tebal bila dibandingkan dengan daerah lain.


‘’Kalau di Bagansinembah maupun Tanahputih dan sekitarnya, kondisi kabut asapnya tidak begitu tebal bila dibandingkan dengan Kecamatan Bangko,’’ kata Ferry.


Hasil pantauan Riau Pos di lapangan kemarin, semua TK dan SD memang meliburkan diri. Di setiap gedung SD maupun TK tersebut dibuat pengumuman bahwa sekolah diliburkan berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan lantaran ada kabut asap. Kegiatan libur akibat kabut asap ini hanya berlangsung selama dua hari saja.(cr1/sah)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Selasa, 26 Mei 2009 , 08:25:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org