2009-05-31

500 Ha Gambut Terbakar di Rohil

PEKANBARU (RP) - Sedikitnya 500 hektare lahan gambut di Kelurahan Tanjungselamat Kecamatan Simpangkanan Baganbatu, Kabupaten Rokan Hilir terbakar hebat sejak Kamis (28/5) dan menimbulkan kepulan asap tebal ke udara.

Akibat kebakaran itu, udara Kota Baganbatu di perbatasan Riau-Sumut dan Kota Bagansiapi-api diselimuti kabut asap dan warga mulai menggunakan masker. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Zulkifli Yusuf SH diwakili Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Dishut Riau Said Nurjaya SH dan Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Dishut Rohil Heriyanto, kepada Riau Pos, Jumat (29/5).

Menurut Said Nurjaya SH, pihaknya telah dikontak Dishut Rohil agar mengirimkan bantuan personel pemadam kebakaran hutan dan lahan dari Dishut Riau. Namun Dishut Riau kata Said, meminta Dishut Rohil membuat surat resmi permintaan bantuan ke Dishut Riau. Menurut Said Nurjaya SH, sudah dua tim turun ke Rohil yakni petugas Manggala Agni dan Tim Redam Rohil. Namun upaya pemadaman mengalami kesulitan karena lahan yang terbakar cukup luas sekitar 500 hektare. Lagi pula 75 persen lahannya bergambut.

Bantuan yang dikirimkan Dishut Riau adalah 30 pemadam, dua mobil pemadam, tiga mobil patroli, tiga mesim pompa air dan kelengkapannya, 30 baju pemadam kebakaran untuk para personel.


16 Hotspot

Dalam pada itu, dari pantauan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NoAA) 18, Jumat (29/5), yang dipantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, ditemukan 16 hotspot di tujuh kabupaten di Riau. Selain itu, cuaca dengan suhu 35 derajat celsius masih terasa menyengat khususnya di Kota Pekanbaru. Namun secara keseluruhan jumlah hotspot mengalami penurunan dari hari sebelumnya sebanyak 35 hotspot.


Dari 7 kabupaten penyumbang hotspot, kini giliran Pelalawan penyumbang terbanyak dengan 9 hotspot. Rokan Hilir yang tiga hotspot dan Rokan Hulu, Dumai, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu masing-masing 1 hotspot.


Dilaporkan juga, total hotspot untuk pulau Sumatera tertangkap 29 hotspot. termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, masing-masing tiga hotspot, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Lampung juga menyumbang masing-masing satu hotspot.


‘’Ya, jumlah hotspot mulai berkurang jumlahnya. meski kita tidak tahu besok atau lusa akan ada lagi, tapi yang pasti untuk hari ini (Jumat,red) jumlah berkurang dari angka sebelumnya,” kata Staf analisa BMKG, Marzuki kepada Riau Pos.


Kabut asap tebal yang terjadi pada pagi hari, yang membuat sesak dan menganggu mata dengan jarak pandang 1.000 meter juga dialami oleh masyarakat kota Pekanbaru. Namun kondisi ini masih aman untuk penerbangan di Bandara SSK II.


“Saya sampai menghidupkan lampu sepeda motor saya untuk memberi tanda kepada pengendara yang berlawanan arah, mata perih jadinya dan sesak nafas,” ujar salah seorang warga Gobah, Amri yang baru pulang dari tempat ia bekerja pukul 06.30 WIB. Sementara itu, BMKG juga memprediksikan untuk curah hujan peluangnya sangat tipis terjadi, dan jika terjadi itu pun dengan intenstas ringan.(azf/cr1)


Sumber: Harian Pagi Riau Pos
(Sabtu, 30 Mei 2009 , 08:01:00)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org