2009-05-15

10 Persen Potensi Perikanan Laut Riau Dijarah

10 Persen Potensi Perikanan Laut Riau Dijarah

Aksi pencurian potensi perikanan laut di Riau terus berlanjut. Sekitar 10 persen ikan laut di Riau dicuri nelayan asing dan daerah lain.

Riauterkini-PEKANBARU- Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Riau Tengku Dahril menyebutkan masih tingginya angka pencurian potensi perikanan laut di wilayah Riau. Kondisi tersebut terjadi karena letak geografis laut Riau yang berbatasan langsung dengan negara lain dan juga daerah lain.

“Sampai saat ini pencurian ikan di perairan laut kita masih terjadi, karena letak geografis yang memang menyebabkan rawan terjadi pencurian,” ujarnya kepada wartawan, termasuk riauterkini di Pekanbaru, Jumat (15/5/09).

Dipaparkan Tengku Dahril, kawasan yang paling rawan terjadi pencurian ikan adalah Kabupaten Rokan Hilir. Di kawasan tersebut tidak hanya nelayan dari daerah luar, terutama Sumatera Utara, namun nelayan dari Malaysia dan Thailand juga kerap melakukan pencurian ikan di Rohil.Lebih lanjut Tengku Dahril mengatakan, sekitar 5 sampai 10 persen potensi perikanan laut di Riau setiap tahunnya dicuri nelayan luar Riau. Hanya saja kasus yang tertangkap relatif minim. “Tahun ini kalau tak salah baru lima atau enam kasus pencurian ikan yang ditangani polisi,” jelasnya.Secara nasional, lanjut Tengku Dahril, kerugian akibat pencurian ikan mencapai Rp 30 triliun setiap tahun. Untuk Riau, data kerugiannya tidak tersedia.***(mad_
Sumber: Riau Terkini (Jum’at, 15 Mei 2009 11:23)
Privacy Policy - KELOMPOK PEDULI ALAM DJEMARI PEKANBARU (Riau) Copyright @ 2011 - Theme by djemari.org