Dinas Pertanian Tidak Akomodir Sawit
PEKANBARU (RP) - Dinas Pertanian Kota Pekanbaru tidak mengakomodir perkebunan sawit dari pihak petani atau perusahaan sawit yang ada di Kota Pekanbaru. Pasalnya perkebunan sawit, bisa membuat kerusakan mineral yang dikandung tanah sehingga meresap air begitu banyak. Akibatnya akan merusak tanah dan merusak perkembangan tumbuhan lunak yang tidak jauh dari pohon tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru melalui Kepala Divisi Bina Usaha Kehutanan dan Perkebunan Ir Emir Erwin kepada Riau Pos, Rabu (13/5) di ruang kerjanya.
‘’Kami hanya berkosentrasi pada perkebunan karet. Tahun lalu kami sudah memberikan bantuan berupa bibit serta biaya sampai dengan penanaman karet ke para kelompok tani. Namun untuk perkebunan sawit kami tidak bisa membatu, disebabkan oleh beberapa hal,’’ jelasnya.
Bantuan yang kami berikan tambah Emir, untuk tahun 2008 bibit karet unggul yang sudah diberikan ke para kelompok tani meliputi 30 hektare, yaitu 15 hektare di Tenayanraya dan 15 hektare di Rumbai Pesisir dan untuk tahun 2009 dari pihaknya akan kembali memberi kan bantuan ke dua desa lagi yaitu Muara Fajar dan Lembah damai.‘’Kalau di sekitar Pekanbaru didominasi dengan tanaman sawit dan karet,’’ ucapnya.
Perkebunan sawit dan karet yang bayak mendominasi petani di Kota Pekanbaru, sekitar 7.358 hektare merupakan perkebunan sawit. Baik itu milik perorangan maupun milik perusahaan terbatas (PT). Sedangkan perkebunan karet sebanyak 559,50 hektare.(cr4)
Sumber: Harian Pagi Riau Pos Pekanbaru (Kamis, 14 Mei 2009 , 08:33:00)